Advertisement

Promo Desember

Tumpukan Sampah di Depo dan Jalan, Imbas Belum Optimalnya TPS 3R

Alfi Annisa Karin
Jum'at, 07 Juni 2024 - 19:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Tumpukan Sampah di Depo dan Jalan, Imbas Belum Optimalnya TPS 3R Petugas memberikan tumpukan sampah yang menggunung di kawasan Kotabaru, Selasa (10/10 - 2023). (IST)

Advertisement

Harianjogja.com, UMBULHARJO—Tumpukan sampah di depo-depo maupun di tepian jalan masih terus bermunculan di Kota Jogja.

Penjabat Wali Kota Jogja Sugeng Purwanto menyebut ini merupakan imbas dari tutupnya TPA Piyungan. Selain itu, tiga lokasi pengolahan sampah di Kota Jogja yaitu TPS 3R Nitikan, Kranon, dan Karangmiri masih terbatas kuotanya. Sugeng mengatakan saat ini baru mampu mengolah sebanyak 140-160 ton perhari. Sementara jumlah produksi sampah di Kota Jogja mencapai 200 ton.

Advertisement

Kondisi inilah yang mengakibatkan sampah di depo selalu menumpuk. Belum lagi, depo juga masih menampung sampah-sampah sisa sebelum tiga RPS 3R belum beroperasi.

"Mesti di depo-depo masih ada sisa tumpukan yang belum terangkut, termasuk bagian dari sisa tumukan yang terdahulu, yang mana di 3 titik itu belum mulai operasional. Sekarang 3 titik itu baru 80 persen," ujar Sugeng saat ditemui di DPRD Kota Jogja, Jumat (7/6/2024).

Sugeng berkomitmen untuk tetap mengangkut tumpukan sampah, baik di depo maupun di tepi jalan. Penyisiran akan tetap dilakukan. Paling tidak, lanjut Sugeng, sampah akan diletakkan di depo terdekat untuk selanjutnya ikut jadwal pengangkutan sampah.

"Minimal kita pos-kan di depo dulu. Dari depo nanti dilakukan pengolahan ke 3 titik itu atau di lokasi yang dimungkinkan," imbuhnya.

Baca Juga

Sampah Menumpuk di Jogja, Pemda DIY Terpaksa Buka TPA Piyungan

DPRD Kota Jogja Anggarkan Pengadaan 2 Mesin Insinerator, Ditargetkan Siap Pakai Tahun Depan

Sulit Tuntaskan Tumpukan Sampah di Jalan, Pemkot Jogja Step by Step Olah Sampah

Di sisi lain, pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap implementasi gerakan pengolahan sampah di wilayah. Sugeng tak memungkiri, ada sebagian masyarakat yang mulai kendor melakukan gerakan Mbah Dirjo dan optimalisasi bank sampah. Namun, ada juga yang masih gencar melakukan gerakan itu.

"Tapi tetap didorong untuk tidak sampai ke TPST. Harusnya selesai di bank-bank yang sampah dikelola oleh RW," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jasamarga Nusantara Tollroad Catat Peningkatan Signifikan Pengguna Tol Jelang Hari Raya Natal

News
| Sabtu, 21 Desember 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup

Wisata
| Sabtu, 21 Desember 2024, 10:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement