Bupati Bantul Lantik Kepala Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan yang Baru, Berikut Sosoknya
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepala Dinas Kebudayaan Bantul yang sempat kosong beberapa waktu lalu, akhirnya terisi.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih resmi melantik Saryadi sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bantul dan Yanatun Yunadiana menjadi Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Jumat (7/6/2024) siang.
Advertisement
Sebelum dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi menjabat sebagai Sekretaris Dinas Sosial. Sementara Yanatun Yunadiana yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Bantul sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Pengadan Barang dan Jasa Pemkab Bantul.
BACA JUGA: BPBD Bantul Mulai Mengantisipasi Potensi Kekeringan
Saryadi terpilih sebagai Kepala Dinas Pariwisata Bantul dinilai memiliki kemampuan lebih daripada I Nyoman Gunarsa dan Guppianto Susilo. Sementara Yanatun Yunadiana yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Bantul unggul dari Budi Sardjono dan Yohanes Ariyanto.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Bantul mengatakan, sebelum melakukan pelantikan pada Jumat (7/6/2024) siang, sejumlah proses pengisian jabatan untuk dua posisi kepala dinas telah dilakukan. Mulai dari pembukaan seleksi sampai didapatkan hasil seleksi.
"Hasilnya mendapatkan rekomendasi dari KASN tanggal 7 April 2024. Selain itu ada rekomendasi dari Kemendagri tertanggal 17 Mei 2024, dan rekomendasi dari Gubernur DIYtanggal 27 Mei 2024 tentang persetujuan pelantikan dan pengisian pimpinan pejabat pimpinan tinggi pratama Kabupaten Bantul," katanya.
BACA JUGA: Pengairan Sawah di Tepi Sungai Progo, Pemkab Bantul Siapkan 18 Titik Sumur
Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan jika dinas kebudayaan dan dinas pariwisata dalam perencanaan pembangunan Bantul adalah dinas yang strategis. Karena Kabupaten Bantul memiliki posisi strategi dalam pengembangan kebudayaan di DIY, dan punya posisi strategis dalam pengembangan pariwisata DIY.
"Pariwisata berbasis budaya ini yang selalu ditekankan Gubernur DIY. Karenanya Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan harus bisa saling bersinergi untuk berbagi," katanya.
Sehingga pariwisata yang berbasis kebudayaan inilah yang telah dinyatakan sebagai pola pengembangan kepariwisataan di DIY.
"Saudara-saudara harus pahami hal ini. Lakukan langkah-langkah kepemimpinan di dinas saudara-saudara ini. Agar terjadi gerak langkah yang sama. Apalagi pariwisata ini yang mengampu pengembangan ekonomi di sektor pariwisata," lanjut Halim.
Ke depan, Halim berharap agar pariwisata di Bantul harus terus dikembangkan. Begitu juga dengan kebudayaan bukan sekadar seni pertunjukan, tapi menyangkut aspek kehidupan warga Bantul. "Termasuk cara hidup yang unik dan bisa dilihat dari segi kepariwisataan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
- Kemiskinan Sleman Turun Tipis, BPS Sebut Daya Beli dan Inflasi Jadi Biang
Advertisement
Advertisement