Pembukaan TPA Piyungan secara Terbatas Belum Ada Kejelasan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rencana Pemda DIY membuka TPA Piyungan secara terbatas, hingga kini belum menemui kejelasan waktunya. Sampai Sabtu (8/6/2024) siang, lokasi TPA Piyungan masih tutup dari aktivitas pembongkaran sampah.
Pantauan Harianjogja.com di TPA Piyungan, Sabtu (8/6/2024) siang, tidak ada satupun truk pengangkut sampah masuk ke TPA. Selain itu, sejumlah alat berat juga terlihat tidak beroperasi dan ditempatkan di kantor TPA.
Advertisement
Sementara, sejumlah petugas administrasi di Kantor TPA Piyungan mengaku sampai Sabtu (8/6/2024) belum mendapatkan pemberitahuan terkait dengan rencana Pemda DIY membuka kembali TPA secara terbatas.
"Jika pun ada. Itu biasanya mendadak. Semisal besok dibuka, malam baru kami diberitahukan," kata Ibnu Zulkarnanto, ditemui di Kantor TPA Piyungan, Sabtu (8/6/2024) siang.
Karenanya, sampai saat ini, Ibnu dan sejumlah pekerja di TPA Piyungan belum bisa memastikan apakah kebijakan itu jadi dijalankan atau tidak. Ibnu menduga langkah hati-hati dan pembukaan operasional TPA yang mendadak dilakukan oleh Pemda DIY dengan mempertimbangkan beberapa hal.
"Takutnya kalau ada pengumuman, yang pengangkut sampah swasta akan ikut membuang sampah di sini," lanjutnya.
Baca Juga
Sampah Menumpuk di Jogja, Pemda DIY Terpaksa Buka TPA Piyungan
TPA Piyungan Ditutup Permanen! Bantul Siapkan TPS Sementara Gadingsari untuk Pembuangan Sampah
TPA Piyungan Tutup Permanen, Bantul Tingkatkan Kapasitas TPST Kalurahan
Meski demikian, Ibnu mengakui jika beberapa waktu lalu, yakni Rabu, 29 Mei 2024 dan Jumat, 31 Mei 2024, pihaknya membuka portal masuk ke TPA Piyungan di zona transisi dan mempersilakan beberapa truk pengangkut sampah membuang sampah di zona tersebut.
"Kemarin armada kota yang masuk itu ada 90 armada itu yang 31 Mei 2024. Untuk 29 Mei 2024 itu ada 71 armada kota yang masuk. Untuk 31 itu tonasenya mencapai 364, tapi ada swasta juga kan mas, tonasenya 164,"lanjut Ibnu.
Terkait dengan masuknya armada swasta, Ibnu mengakui hal itu tidak bisa dicegah. Sebab, jika ada pelayanan, jasa pengangkutan sampah di sekitar TPA cukup banyak. Sehingga, mereka yang merupakan jasa angkut sampah di sekitar TPA akan melakukan negosiasi kepada pengelola TPA agar bisa membuang sampah di TPA.
"Biasanya nego dan minta jatah. Cuman karena koordinir seperti itu kan susah," papar Ibnu.
Oleh karena itu, jika pun Pemda DIY kembali membuka TPA secara terbatas, Ibnu memperkirakan kuotanya tidak akan lebih dari kuota pada saat pembuangan sampah pada 31 Mei 2024.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Bambang Purwadi Nugroho mengaku sampai saat ini pembangunan ITF Bawuran masih berjalan. Data terakhir, proses pembangunan ITF Bawuran baru mencapai 50%. "Dan, saat ini kami terus berkoordinasi, harapannya proses pembangunannya ini bisa lebih dipercepat," ucap Bambang secara singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Satpol PP Sleman Fokus Bentuk Omah Jaga Warga di Tiap Kalurahan
- Jalur Lengkap Trans Jogja: Malioboro, Kraton Jogja hingga Prambanan
- Hindari Kerusakan, Distribusi Logistik Pilkada 2024 Dibungkus Plastik Berlapis
- 2 ASN yang Dipecat karena Selingkuh Aktif Kembali, Bupati Gunungkidul Kecewa
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
Advertisement
Advertisement