Kemenag Bantul Imbau Daging Kurban Dikemas dengan Wadah Ramah Lingkungan
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul mengimbau kepada panitia penyembelihan hewan kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan untuk membagikan daging kurban. Penggunaan wadah ramah lingkungan tersebut dilakukan meminimalkan sampah yang diproduksi selama Iduladha.
“Terkait dengan tempat [wadah pembagian] daging, jangan menggunakan plastik tetapi bisa dengan besek atau wadah lain yang dapat mengurangi sampah yang ada di masyarakat,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam, Kantor Kemenag Bantul, Sugito, Jumat (14/6/2024).
Advertisement
Imbauan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat dan jemaah di Bantul melalui berbagai kesempatan melalui penyuluh agama di Bantul. Dengan begitu, dia berharap timbunan sampah yang dihasilkan dari penyembelihan hewan kurban tidak banyak.
Panitia penyembelihan hewan kurban juga diminta menimbun limbah sisa pemotongan hewan kurban dalam tanah. Penimbunan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyembelihan lingkungan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul, Joko Waluyo menyampaikan agar panitia penyembelihan hewan kurban menggunakan besek atau daun sebagai wadah daging kurban. Hal itu menurutnya akan mengurangi produksi sampah selama Iduladha.
Dia pun meminta panitia penyembelihan hewan kurban agar memperhatikan prinsi pkebersihan dalam proses penyembelihan tersebut. “Kami berpesan kepada panitia penyembelihan hewan kurban agar membuat jugangan untuk membuang limbah pemotongan dan menggunakan air mengalir untuk mencuci jeroan, jangan mencampur jeroan dengan daging,” katanya.
Penyembelihan hewan kurban akan diselenggarakan pada 2.208 titik di Bantul. Pihaknya akan menerjunkan 150 petugas untuk memantau kesiapan proses penyembelihan hewan di tempat-tempat penyembelihan tersebut.
Dia menuturkan untuk memenuhi kebutuhan daging kurban, telah disiapkan 15-16 ribu ekor kambing dan domba. Selain itu, ada pula 7 ribu ekor sapi yang disiapkan. Hewan kurban tersebut pun hanya disuplai 10 persen dari Bantul, sisanya didatangkan dari berbagai daerah antara lain Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
BACA JUGA : Kemenag Jogja Imbau Masyarakat Tekan Produksi Sampah Selama Iduladha
“Kami mendatangkan [hewan kurban] dari berbagai daerah dan sudah mencukupi kebutuhan,” ujarnya.
Hewan ternak yang masuk ke Bantul telah diperiksa oleh petugas di 10 pos pemantauan kesehatan hewan. Disana telah ada petugas yang memeriksa kesehatan hewan kurban di tempat penampung ternak. Dia pun memastikan ternak yang masuk ke Bantul dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit zoonosis. “Insyaallah [hewan kurban di Bantul] tidak ada penyakit dan kondisinya aman,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Berlakukan Status Siaga Banjir dan Longsor hingga 31 Desember 2024
- 150 Kader Adiwiyata SMP N 3 Banguntapan Dilantik, Siap Bergerak Lestarikan Lingkungan
- Polres Bantul Kerahkan 228 Personel untuk Mengamankan Masa Tenang Pilkada 2024
- Terlapor Tak Datang Klarifikasi, Penelusuran Dugaan Politik Uang di Pilkada Jogja Dihentikan
- Spanduk Tolak Politik Uang Ramai di Sleman Jelang Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement