Advertisement
Rutan II B Bantul Tak Buka Layanan Kunjungan Saat Iduladha

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bantul tidak membuka layanan kunjungan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saat perayaan IdulAdha 2024 pada Senin (17/6/2024) dan Selasa (18/6/2024). Layanan kunjungan warga binaan akan mulai dibuka pada Rabu (19/6/2024).
BACA JUGA: Jadwal Layanan SIM di Bantul, Cek di Sini
Advertisement
"Kami memang tidak buka layanan kunjungan saat Iduladha dan sehari setelahnya. Karena kami fokus kepada pelaksanaan pemotongan hewan kurban. Tapi, untuk kunjungan biasa, sudah mulai kami buka Rabu (19/6/2024)," kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan II B Bantul Raden Bhaskoro Nugroho Poetra, Selasa (18/6/2024).
BACA JUGA: Kemenangan Prancis 1-0 atas Austria Dibayar Mahal, Tulang Hidung Mbappe Patah
Pada Iduladha 2024 kali ini, lanjut Bhaskoro, pihaknya menggelar sejumlah kegiatan yang melibatkan 252 warga binaan. Selain menggelar takbiran dan Salat Iduladha pada Senin (17/6/2024), Rutan juga melakukan pemotongan hewan kurban.
"Ada satu sapi dan dua kambing yang kami potong pada Iduladha kali ini," terang Bhaskoro.
Untuk pelaksanaan kurban, Bhaskoro menyatakan digelar di lapangan yang terletak di depan masjid rutan. Adapun petugas pelaksana pemotongan hewan kurban, akan dilakukan oleh pegawai dan beberapa WBP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement