Advertisement

Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman, SDN Nglarang Tlogoadi Belum Dipindah

Catur Dwi Janati
Rabu, 19 Juni 2024 - 15:57 WIB
Sunartono
Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman, SDN Nglarang Tlogoadi Belum Dipindah Kepala Sekolah SDN Nglarang menunjukkan sejumlah batas patok di area sekolah dan titik proyek yang sudah dekat dengan sekolah. Para murid masih lalu lalang pada Rabu (19/6/2024) dalam kegiatan latihan kurban. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Pembangunan konstruksi tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman terus berlangsung. Salah satunya melewati lahan terdampak di SDN Nglarang, Tlogoadi, Mlati, Sleman. Meski demikian sekolah ini belum juga direlokasi, padahal lokasi konstruksi sudah dekat dengan gedung sekolah.

Bangunan sekolah ini terdampak lebih dari 90 persen, SDN Nglarang kini menunggu pembangunan gedung baru di lahan relokasi. Berdasarkan pantauan Reporter Harianjogja.com di lokasi, proyek tol sudah sampai di area samping dan belakang sekolah. Di belakang sekolah, material timbunan nampak terlihat berjarak beberapa meter dari sekolah. Sementara di sisi barat, konstruksi tol tampak terlihat di seberang sekolah dipisahkan oleh Jl. Nglarang. 

Advertisement

BACA JUGA : Pemkab Klaten Beli Lahan SMA dari Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo

Kepala Sekolah SDN Nglarang, Sutarti mengungkapkan selama adanya proyek tol, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah masih berlangsung kondusif. Hal ini lantaran pihak pelaksana proyek tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction turut menyesuaikan aktivitas proyek dengan aktivitas KBM di sekolah. Jika KBM rampung, baru aktivitas yang sifatnya berat dikerjakan. "Alhamdulillah KBM berjalan lancar, tidak ada masalah," kata Sutarti ditemui di sekolah pada Rabu (19/6/2024).

Menurut pantauan Sutarti, selama KBM berjalan aktivitas proyek cenderung hanya berupa penimbunan saja. Aktivitas proyek yang menimbulkan suara seperti suara getaran baru digarap setelah proses belajar mengajar di sekolah selesai. Malahan saat sekolah menggelar Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD), Sutarti menyebut aktivitas proyek bahkan sempat dihentikan. 

"Cuma kalau pas habis KBM tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction pengerjaan suara bergetar itu, tapi dikerjakan setelah KBM. Saat KBM ya cuma urug, penimbunan itu saja. Jadi untuk sekarang itu tidak masalah, kalau kemarin pas ASPD pun dihentikan kegiatan tol proyek [tol Jogja-Solo," katanya.

Bangunan SDN Nglarang memang nyaris kena proyek tol seluruhnya. Sutarti yang sempat menunjukkan sejumlah batas patok tol yang ada di sekolah pun turut mengungkapkan, setidaknya lebih dari 90 persen area sekolah diterabas oleh jalan tol. "Ada [kalau 90 persen], hanya tersisa sedikit satu ruangan saja, semua kena," ungkapnya.

Hanya ruang Pertemuan Kegiatan Guru (PKG) dan perpustakaan yang selamat dari trase tol Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction. Sisanya, enam ruangan kelas, laboratorium komputer musala hingga ruang guru sepenuhnya masuk dalam trase pembangunan tol. "Kalau yang lain semua kelas kena semua, sini [ruang guru] pun kena," katanya. 

Menanggapi proyek strategis nasional yang dipastikan bakal memakan 90 persen area sekolah, sebagai Kepala Sekolah, Sutarti ingin aktivitas KBM dipindah ketika gedung baru sudah selesai dibangun. Selama pembangunan gedung baru belum rampung aktivitas belajar para siswa akan tetap dilangsungkan di bangunan yang lama. 

"Memang saya minta dibangunkan dulu baru kita pindah. Jadi kegiatan kita masih berjalan," ucapnya. 

Sutarti enggan menggunakan skema mengungsi di bangunan sementara atau gedung lain yang mungkin tidak digunakan. Menurutnya skema ini lebih repot diterapkan dan bisa mengurangi kenyaman para siswa. Selain itu aspek keselamatan juga menjadi pertimbangan sekolah enggan bila harus menerapkan skema mengungsi. Lebih-lebih ada 180 murid yang kini masih mengenyam pendidikan si SDN Nglarang. 

"Kami malah terlalu repot kalau mau direlokasi, terlalu susah, kan harus penyesuaian, kalau kegiatan KBM tidak kondisi yang nyaman kan malah kita panasnya itu, nanti kan persediaan tempat toilet macam-macam itu kalau enggak terpenuhi kan ya [susah]," katanya. 

BACA JUGA : Jadwal KRL Jogja Solo Keberangkatan dari Stasiun Tugu, Rabu 19 Juni 2024

Permintaan sekolah pada gedung baru yang akan dibangun pun tak muluk-muluk. Intinya jumlah ruangannya harus sama dengan sekolah yang lama. Di gedung sekolah saat ini, SDN Nglarang memiliki enam ruangan kelas, satu ruang kepala sekolah, satu ruang guru, satu ruang PKG, satu musala, satu perpustakaan, toilet, laboratorium komputer, halaman upacara hingga tempat bermain. 

"Kalau permintaan ya sama seperti ini, kalau ada tambahan ya alhamdulillah, minumal seperti ini," tandasnya. 

Rencana lahan pengganti terdampak Jogja-Solo ruas Trihanggo-Junction pun sudah disiapkan. Lokasinya tak jauh dari sekolah yang lama. Adapun lokasi ini dipilih karena titiknya yang mudah diakses para wali murid dan siswa yang kebanyakan merupakan warga Nglarang. 

Lokasi Relokasi

"Ya itu kan wali murid kita banyak yang dari sana. Jadi mengakses dari murid-murid kami dan kalau di sana kan jauh dengan SD yang lain juga," kata Sutarti 

Sejauh ini pembangunan gedung baru disebut Sutarti belum dimulai. Hanya saja berdasarkan rapat yang ia ikuti pembangunan gedung baru sebagai lokasi relokasi tersebut akan dilaksanakan secepatnya.  

"Jadi pastinya [kapan] saya juga belum tahu. Ya mudah-mudahan kita minta secepatnya langsung ke tempat yang baru. Kemarin wali murid pun meminta langsung ke tempat yang baru, kalau direlokasi [di tempat sementara] kita keberatan," ujarnya. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menambahkan bila lokasi pengganti SDN Nglarang telah disiapkan. Rencananya SDN Nglarang akan dipindahkan di gedung baru yang ada di atas tanah kas desa tak jauh dari sekolah yang lama. "Tanahnya sudah ada, masih di sekitar situ, di Kalurahan Tlogoadi juga," jelasnya. 

Kini dinas masih menunggu pembangunan dari pihak Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction "Kita masih menunggu pembangunan oleh pihak tol, kalau tanahnya oleh kas desa sudah disediakan oleh desa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perang Israel Vs Hizbullah di Libanon, 7 Negara Ini Minta Warganya Waspada

News
| Minggu, 30 Juni 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Mau Main Biliar Tetapi Tak Mau Keganggu Asap Rokok dan Vape, Coba ke Mille Billiards Saja

Wisata
| Rabu, 26 Juni 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement