Advertisement
Jadi Satu-satunya Sekolah Terdampak Proyek Tol, Begini Update Rencana Relokasi SDN Nglarang

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Di tengah masifnya proyek pembangunan jalan tol di Sleman, Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman memastikan sejauh ini hanya satu sekolah di Bumi Sembada yang terdampak proyek tol.
Diketahui, Sleman bakal dilewati dua jalur tol yakni jalan Tol Jogja-Solo-YIA dan Tol Jogja-Bawen. Pembangunan keduanya kini sudah mulai masif dilakukan di sejumlah titik di Sleman.
Advertisement
Kendati demikian, Kepala Disdik Sleman, Ery Widaryana mengungkapkan dari jenjang TK/PAUD, SD maupun SMP yang menjadi kewenangan Disdik, hanya satu sekolah terdampak tol. Sekolah tersebut ialah SDN Nglarang di Tlogoadi yang terdampak pembangunan Tol Jogja-Solo. "Iya yang jelas SD Nglarang itu, lainnya enggak ada," kata dia, Selasa (18/6/2024).
"Hanya itu [SDN Nglarang] yang SD Banyurejo 2 itu dulu mau kena tapi akhirnya enggak jadi," lanjutnya.
Selain SDN Nglarang, jalur tol yang dibangun, hanya berdekatan dengan sejumlah sekolah. Tidak ada yang sampai memakan area sekolah. "Hanya mepet-mepet tol tapi tidak terdampak," jelasnya.
Namun, Ery berharap pengerjaan proyek di dekat area sekolah bisa dilakukan di luar waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). "Selama pekerjaan itu kami mohon selama aktivitas KBM di sekitar itu tidak dikerjakan dulu karena memang sekolahnya dekat dengan pembangunan jalan tol," ujar dia.
Pengerjaan yang mungkin dapat mengganggu aktivitas sekolah bisa dikerjakan seusai KBM, misalnya saat sore hari atau malam hari. "Jadinya selama masih anak-anak KBM itu tidak mengerjakan, kalau mau mengerjakan yang dekat kita minta di luar KBM mungkin malam dan seterusnya," kata Ery.
Di sisi lain Ery menerangkan hingga saat ini satu sekolah terdampak tol tersebut masih belum dibongkar. Aktivitas KBM masih dilangsungkan di SDN Nglarang.
BACA JUGA: Terdampak Proyek Tol Jogja-Solo Ruas Trihanggo-Junction Sleman, SDN Nglarang Tlogoadi Belum Dipindah
Pembangunan gedung baru SDN Nglarang diungkapkan Ery ttelah dikomunikasikan dengan pihak tol. Lebih-lebih tanah pengganti untuk sekolah tersebut kini sudah disiapkan tak jauh dari sekolah yang lama. "Tanah pengganti sudah ada, pembangunannya sudah kami komunikasikan dengan pihak tol akan segera dibangun, segera akan kami rapatkan lagi," lanjutnya.
Pengerjaan pembangunan sekolah tersebut, nantinya memang menjadi tugas pihak kontraktor, sedangkan lahannya disiapkan oleh pihak kalurahan. "Itu kanan-kiri kan sudah mulai dibongkar, tetapi SD [Nglarang] itu sekarang belum dibongkar. Kami masih menunggu pembangunan oleh pihak tol. Kalau tanahnya oleh kas desa sudah disediakan oleh desa," terang Ery.
Yang pasti, Skema pemindahan sekolah yang diusulkan Ery ialah pembangunan sekolah baru dirampungkan terlebih dahulu, lalu setelahnya para siswa baru dipindah. "Iya. Kami mengusulkan sifatnya pokoknya bangunan harus dibangunkan jadi, setelah sekolahnya jadi baru anak-anak kita pindahkan nanti SD baru dibongkar. Jangan sampai belum ada bangunan pengganti sudah dibongkar," tegasnya.
"Kemarin dua minggu masih kami rapatkan lagi dan pihak tol akan segera membangunkan, nanti akan kita koordinasikan terus."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
- Libur Panjang 1 Sura, Penumpang KA Jarak Jauh di Daop 6 Jogja Melonjak 20 Persen
- Sambut Positif Putusan MK Terkait Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal, KPU DIY: Kurangi Beban Teknis
- Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement
Advertisement