Advertisement
Terserang Stroke, Satu Jemaah Haji Gunungkidul Masih Dirawat di RS East Arofah Hospital

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Gunungkidul menyampaikan ada satu jemaah haji asal Bumi Handayani bernama Samidi Jowiryo terserang strok hemoragik.
Diketahui, strok hemoragik adalah kondisi yang disebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat mengancam fungsi otak akibat berhentinya aliran oksigen ke otak
Advertisement
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Gunungkidul, Taufik Ahmad Soleh mengatakan Samidi saat ini masih dirawat di Rumah Sakit (RS) East Arofah Hospital Arab Saudi.
“Sampai 18 Juni 2024, semua jemaah haji dapat melaksanakan rangkaian ibadah puncak haji di Arofah Muzdalifah Minna dengan lancar, kecuali yang sakit dan dirawat di RS,” kata Taufik dihubungi, Rabu (19/6/2024).
BACA JUGA: Cuaca Panas Ekstrem, 5 Jemaah Haji Asal DIY Dilaporkan Meninggal Dunia di Makkah
Taufik mengaku pihaknya tidak dapat menjangkau Samidi di RS tersebut. Pihaknya hanya dapat membagikan informasi dari dokter dan mengonfirmasikan kepada keluarga. Lalu, 359 jemaah haji kloter 52-SOC dalam keadaan sehat.
Pada Selasa (18/6/2024) mereka telah melaksanakan Jamarot Ula, Wustho dan Aqobah. Rabu, mereka akan menyelesaikan Jamarot hari terakhir, lalu Ula, Wustho, dan Aqobah setelah subuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hasil Pemeriksaan Kecelakaan Pesawat Udara Air India, Kedua Mesin Mati di Udara Setelah Lepas Landas
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
- Siapkan Surat-Surat! Polres Bantul Gelar Operasi Patuh Progo 14-27 Juli 2025
- Embarkasi Haji DIY di Kulonprogo Ditarget Beroperasi Tahun Depan
- Tiga Koperasi Desa Merah Putih di Sleman Sebagai Percontoan Nasional Siap Diluncurkan
- 4 Juta Wisatawan Melancong ke Sleman Selama Enam Bulan 2025, Candi Prambanan dan Kaliurang Masih Primadona
Advertisement
Advertisement