Advertisement
Liburan Sekolah, Waspadai Serangan Ubur-ubur di Pantai Selatan Jogja

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan Jogja diminta untuk mewaspadai serangan ubur-ubur di masa musim liburan sekolah ini. Beberapa waktu belakangan banyak wisatawan yang tersengat ubur-ubur saat bermain di kawasan pantai terutama di Gunungkidul.
Fenomena serangan ubur-ubur kepada wisatawan atau pengunjung kawasan pantai memang kerap terjadi pada saat musim liburan. Terutama anak-anak lantaran merasa hewan tersebut aneh dan unik, sehingga tergerak untuk menyentuh. Padahal risikonya cukup tinggi jika bagian tubuh terkena ubur-ubur itu.
Advertisement
Plt Kepala Sat Pol PP DIY Noviar Rahmad mengatakan, petugas Satlinmas Resque di wilayahnya sudah mulai membersihkan ubur-ubur yang mendarat terutama di Pantai Krakal dan Pantai Kukup. Pada musim libur sekolah ini petugas memang cukup repot lantaran ubur-ubur mendarat dengan jumlah cukup banyak.
BACA JUGA: Pemda DIY Minta Bantuan Jepang untuk Mengatasi Kemacetan Akibat Jalan Tol
"Namun wisatawan memang perlu diberikan pemahaman bahwa ubur-ubur yang di pantai selatan beda seperti yang dilihat dalam film atau TV, karena ubur-ubur pantai selatan bentuknya seperti gel," katanya, Selasa (25/6/2024).
Menurut Noviar, anak-anak memang cukup gemar memainkan ubur-ubur jika mendarat dari laut. Namun jika terpegang biasanya tangan akan panas dan gatal, kondisi ini yang jarang diketahui oleh banyak pengunjung ketika bermain di kawasan pantai.
"Wisatawan biasanya kenal dengan ubur-ubur yang bulat itu ada di laut, bukan itu. Ubur-ubur pantai selatan itu warnanya agak biru ada yang merah dan seperti gel lalu terdapat di pinggir pantai ketika anak-anak bermain di sana tidak mengetahui itu ubur-ubur," ungkapnya.
Petugas Satlinmas, kata Noviar kerap menginformasikan bahaya ubur-ubur kepada wisatawan yang berkunjung ke pantai. Selain itu, petugas di lapangan juga siaga memberikan pertolongan jika terdapat wisatawan yang tersengat ubur-ubur mulai dari pemberian cuka atau alkohol untuk membersihkan.
"Yang baru keluar ubur-ubur-nya itu kemarin baru di daerah Kukup dan Krakal di Gunungkidul, bantul belum sampai. Biasanya bulan Juli dan Agustus mulai ramai, itu hampir merata," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Digugat Tutut Soeharto ke PTUN Jakarta, Ini Kata Menkeu Purbaya
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Wabup Sleman Tuntut Keterlibatan Setiap OPD Turunkan Angka Kemiskinan
- Belum Ada Koperasi Desa Merah Putih di Gunungkidul Ajukan Pinjaman ke Bank
- Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Kamis 18 September 2025
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Kamis 18 September 2025
Advertisement
Advertisement