Advertisement

Program Food Estate Bisa Dibiayai dari APBN Maupun Investor Swasta

Catur Dwi Janati
Sabtu, 29 Juni 2024 - 21:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Program Food Estate Bisa Dibiayai dari APBN Maupun Investor Swasta Menteri Pertanian, Amran Sulaiman ditemui usia kunjungannya di Turi, Sleman pada Sabtu (29/6/2024). - Harian Jogja // Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menjawab keberlanjutan program food estate ke depannya. Dari sisi penganggaran, food estate disebut Amran bisa dibiyai melalui APBN maupun investasi swasta sekalipun. 

"Bisa dua-duanya [skema APBN dan investasi]. Kalau ada yang ingin buka alhamdulillah, bisa dua-duanya," tegas Amran ditemui pada Sabtu (29/6/2024) usai kunjungannya di Turi, Sleman. 

Advertisement

BACA JUGA: Kustini Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan 258 BPKal di Sleman

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mendorong aliran investasi pada program food estate, alih-alih menggunakan dana APBN. Sementara dari pandangan Amran makin banyak investor yang berinvestasi akan membuat semakin bagus program ini. 

"Makanya dua-duanya [APBN dan investasi], ya kan food estate untuk pangan, itu kalau nanti ada investornya banyak saya kira juga lebih bagus," kata Amran.

Alih-alih terpaku pada sumber pembiayaannya, Amran menegaskan bila poin penting program ini justru terletak pada bagaimana mewujudkan cita-cita swasembada pangan. Apapun sumber pendanaanya, mau itu APBN atau swasta, menurut Amran itu tidak menjadi masalah. 

 "Jadi yang mana poin pentingnya di sini bukan APBN atau swasta, poin pentingnya adalah cita-cita kita swasembada tercapai, itu poin penting, paham. Prosesnya itu mau swasta atau APBN enggak masalah. Kalau ada swasta yang berminat kita support swastanya," tegasnya. 

"Food estate, pangan sasembada kita kejar, kita buat program," imbuhnya. 

Terlepas dari topik pembiayaannya, Amran telah menyiapkan langkah jangka cepat maupun rencana jangka panjang untuk mengejar swasembada pangan. Untuk jangka cepatnya, Amran menyiapkan program pompanisasi, penyediaan benih unggul hingga optimalisasi lahan sawah. 

"Langkah cepat adalah pompanisasi, benih unggul, kita berikan alat mesin pertanian dan kemudian kita optimalisasi lahan sawah, itu langkah cepat," tegasnya. 

Sementara untuk jangka panjangnya, Amran menargetkan tiga juta sawah baru bisa tercetak di Indonesia. "Upaya riilnya kalau pangan, ini kan food estate dan seterusnya itu untuk pangan, pangan kita rancang pertama tiga tahun tiga juta hektare, kita bangun, kita cetak sawah seluruh Indonesia," ungkapnya.

"Untuk long term, menuju swasembada adalah cetak tiga juta sawah baru," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemiskinan di Jateng Turun 0,30 Persen, Pj Gubernur Jateng Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras

News
| Senin, 01 Juli 2024, 23:37 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement