Advertisement

Lokasi Penemuan Arca Ganesha di Mlati Segera Diekskavasi, Ini Alasannya...

Catur Dwi Janati
Senin, 01 Juli 2024 - 15:17 WIB
Arief Junianto
Lokasi Penemuan Arca Ganesha di Mlati Segera Diekskavasi, Ini Alasannya... Tim Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X memeriksa temuan arca Ganesha, Jumat (28/6/2024) . - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X terus mematangkan rencana ekskavasi pada area penemuan arca Ganesha di Sayidan, Sumberadi, Mlati. Tim segera akan melakukan tes pit di area penemuan arca.

"Ini baru teman-teman mau merencanakan biayanya. Jadi secepatnya kami lakukan itu, karena juga pemilik kan mau bikin rumah kan di situ, jadi segera kami adakan tes pit. Tes pit itu ya kaya ekskavasi, tes pit di situ," kata Kepala BPK Wilayah X, Manggar Sari Ayuati pada Senin (1/7/2024).

Advertisement

Pertimbangan tindakan ekskavasi di lokasi penemuan arca Ganesha tak lepas dari pahatan arca yang sangat bagus. Kondisi ini kian didukung dengan temuan sejumlah blok batu di lokasi penemuan arca.

"Iya [upaya ekskavasi] karena kami lihat itu kan arca Ganesha juga bagus pahatannya, terus patah tangannya terkena penggalian tetapi sudah kami bawa ke kantor untuk dikonservasi. Kemudian juga karena kami temukan beberapa blok batu itu yang salah satunya diduga kemuncak atau pagar semacam tutup pagar begitu, jadi kami lakukan untuk tes pit untuk di lokasi itu segera," tegas Manggar. 

Hasil ekskavasi akan menentukan nasib lahan lokasi penemuan arca. Jika hasil ekskavasi tidak menemukan temuan artefak lain, BPK Wilayah X hanya akan menyelamatkan arca ganesha yang ditemukan sebelumnya  

"Kami lihat dulu dari hasil ekskavasi kami nanti seperti apa hasilnya. Kalau itu cuma temuan lepas enggak masalah untuk kami selamatkan saja bendanya," tandasnya. 

Mengingat lokasi penemuan arca berada di lahan yang hendak dibangun rumah, BPK Wilayah X akan segera melakukan tindak lanjut secepatnya. "Ya ya segera bulan ini [ekskavasi]," tegasnya. 

Di sisi lain, Manggar mengungkapkan bila arca Ganesha yang ditemukan bisa berasal dari tinggalan abad IX-X Masehi. Manggar juga menyinggung soal analogi arca ganesha yang dekat kaitannya dengan candi-candi yang ada.

"Biasanya kan kalau ada Ganesha itu kalau kami analogi saja dengan candi, candi yang lain kalau ada, memang tidak semua memang, tidak semua, jadi misal candi Prambanan gitu itu juga ada Ganesha ada durga, ada agastya gitu," ungkapnya. 

Akan tetapi Manggar juga tidak mengungkapkan kondisi yang berbeda pada sejumlah candi lain, misalnya pada Candi Gebang yang hanya ditemukan arca Ganesha. Di Candi Kimpulan arca Ganesha juga hanya ditemukan sendiri. "Tetapi kami mengantisipasi itu karena kita temukan adanya blok-blok batu di sekitarnya," ujarnya.

Sebelumnya patung Ganesha ditemukan oleh pekerja proyek pembangunan rumah di Sayidan, Sumberadi pada Rabu (26/6/2024).

BACA JUGA: Penemuan Patung Arca Ganesha di Sleman Erat dengan Unsur Peribadatan

Arca tersebut ditemukan pekerja proyek saat menggali tanah untuk fondasi. Sehari berselang tepatnya pada Kamis (27/6/2024) arca tersebut diamankan sementara di rumah warga. 

Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, Wardiah yang memeriksa arca di lokasi mengungkapkan ada keunikan pada arca ganesha di Sumberadi.

Keunikan itu ada pada pahatan kain yang dikenakan. Malahan dalam pahatan kain tersebut pada arca ganesha terdapat motof bunga. "Uniknya arcanya dia juga memakai kain yang bercorak ada motif ceplok bunganya. Itu kami juga sering ketemu seperti itu ada beberapa tempat tetapi kan itu sangat jarang, karena biasanya teman-teman mungkin juga sering ya nemu benda-benda seperti arca Ganesha, yang seperti ini kan mungkin jarang. Jadi ini suatu keunikan yang penting untuk kita selamatkan," terangnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Stok Darah PMI DIY Rabu 3 Juli 2024

Stok Darah PMI DIY Rabu 3 Juli 2024

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dampak Timbunan Sampah, Indonesia Berpotensi Rugi Rp551 Triliun Per Tahun

News
| Rabu, 03 Juli 2024, 14:27 WIB

Advertisement

alt

Harga Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg dan Jam Buka

Wisata
| Sabtu, 29 Juni 2024, 16:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement