Advertisement
Minta Kompos ke DLH Jogja, Petani Sanden Justru Dikirimi Sampah

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Pemerintah Kapanewon Sanden, Bantul meminta kepada DLH Kota Jogja untuk kembali mengambil belasan truk sampah yang saat ini ditempatkan di lahan pasir petani setempat.
Pasalnya, petani lahan pasir awalnya dijanjikan pupuk organik hasil olahan sampah, tapi yang datang justru sampah yang gagal dibuat kompos.
Advertisement
Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono mengungkapkan awalnya ada tawaran dari DLH Kota Jogja terkait dengan kompos hasil olahan sampah ke petani di wilayahnya.
Tawaran itu pun ditanggapi salah satu petani dengan dengan meminta DLH Kota Jogja memasok kompos ke lahan pertaniannya. Alasannya, kata Deni, petani tersebut tidak perlu mengeluarkan sepeser uang pun untuk mendapatkan satu truk kompos. "Awalnya hanya satu petani dan yang datang memang pupuk kompos organik. Lalu, kelompok petani tertarik dan meminta agar dikirimi pupuk kompos," kata Deni, Selasa (2/7/2024).
Saat kedatangan, lanjut Deni, truk DLH Kota Jogja membawa kompos. Namun, dalam perkembangannya pada pengirman selanjutnya, bukan kompos tetapi justru olahan kompos yang gagal dan masih dalam bentuk sampah dikirim ke petani. "Dan, ini sudah kami cek. Tumpukan itu bukan pupuk, tetapi sampah," lanjut Deni.
BACA JUGA: Keren! Forum Bank Sampah Mergangsan Jogja Sulap Sampah Plastik Menjadi Kreasi Fashion
Setelah itu, Deni pun menghubungi Kepala DLH Kota Jogja, Sugeng Darmanto untuk mengambil kembali tumpukan sampah tersebut. "Pihak DLH Kota mengaku sedang mengusahakan dan mengoordinasikan, tapi belum bisa memastikan kapan waktu pengambilannya," jelas Deni.
Menurut Deni, volume sampah yang diletakkan di lahan pasir tersebut cukup banyak. Dia memperkirakan ada belasan truk sampah di tempatkan di lokasi tersebut. "Itu baru Gadingsari lho. Sepertinya masih ada lokasi lainnya," imbuh Deni.
Sementara Kepala DLH Kota Jogja, Sugeng Darmanto enggan mengangkat telepon. Ia hanya mengirimkan pesan via pesan WhatsApp. "Masih koordinasi dengan Sekda," tulis Sugeng dalam pesan singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaki Magetan Meninggal di Gunung Lawu, Diduga Hipotermia
Advertisement

Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Semarak Merah Putih Berkibar di Candi Prambanan, Borobudur dan Ratu Boko
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Akhir Pekan Ini 16-17 Agustus 2025, dari Stasiun Tugu Sampai Palur
- Ada Layanan Perpanjangan SIM di Alun-alun Kidul Sabtu Malam Ini
- Jadwal Lengkap KA Prameks Jogja-Kutoarjo dan Kutoarjo Jogja, Sabtu 16 Agustus 2025
- Jadwal dan Tarif Bus DAMRI Bandara YIA ke Jogja hingga Kebumen
- Jadwal Angkutan Sinar Jaya dari Jogja ke Pantai Baron dan Drini Gunungkidul
Advertisement
Advertisement