Advertisement

Promo November

Keren! Forum Bank Sampah Mergangsan Jogja Sulap Sampah Plastik Menjadi Kreasi Fashion

Alfi Annisa Karin
Selasa, 02 Juli 2024 - 08:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Keren! Forum Bank Sampah Mergangsan Jogja Sulap Sampah Plastik Menjadi Kreasi Fashion Kreasi fashion ala Forum Bank Sampah Mergangsan saat mengikuti peringatan Hari Lingkungan Hidup di Embung Langensari beberapa waktu lalu Dokumentasi Forum Bank Sampah Mergangsan

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA–Persoalan sampah di Kota Jogja menuntut masyarakat untuk berpikir kreatif dalam mengolah sampah di sekelilingnya. Salah satunya dengan menjadikan sampah sebagai bahan fashion.

Pemkot Jogja telah menggaungkan kampanye mengolah limbah dan sampah dengan biopori ala Jogja (Mbah Dirjo) sebagai teknik pengolahan sampah organik. Sementara, sampah anorganik diolah dengan memanfaatkan keberadaan bank sampah.

Advertisement

BACA JUGA: Cek Lokasi Pemadaman Listrik Hari Ini di Jogja, Sleman, Gunungkidul dan Kulonprogo, Selasa 2 Juli 2024

Bank sampah turut mengakomodir sampah anorganik milik masyarakat. Sampah anorganik yang masih bisa diolah selanjutnya akan disortir, ditimbang, dan akan dijual kepada pelapak. Sementara, bank sampah harus kembali memutar otak untuk memastikan sampah anorganik residu seluruhnya ikut terolah.

Forum Bank Sampah Kemantren Mergangsan tak kehabisan akal. Mereka menyulap berbagai sampah kemasan plastik menjadi kreasi fashion. Bahkan, pakaian dari sampah ini kerap tampil pada kompetisi fashion show besutan Pemkot Jogja.

Terakhir, Forum Bank Sampah Mergangsan berhasil membawa pulang predikat juara pertama lomba fashion show pada gelaran Hari Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di Embung Langensari beberapa waktu lalu.

Ketua Forum Bank Sampah Mergangsan Bakhriah Sufiatun mengaku sengaja memilih kemasan plastik bekas. Sebab, sampah ini merupakan jenis residu. Menurut Upik, sapaannya, hampir semua bank sampah tak mau menerima sampah ini lantaran tak laku jika dijual kepada pelapak.

Untuk membuat satu pakaian, Upik membutuhkan ratusan lembar kemasan plastik bekas. Tak ada alasan khusus, tapi plastik yang digunakan merupakan bekas makanan dan bekas susu. Ada juga sampah karung dan kresek yang digunakan sebagai alas.

BACA JUGA: Tundukkan Slovenia Lewat Adu Penalti, Portugal Melaju ke Perempatfinal Euro 2024

“Kalau tonase, kilonya sedikit karena plastik itu sangat ringan. Tapi paling tidak ada ratusan saset yang kemarin diolah,” ujar Upik saat dikonfirmasi, Senin (1/7/2024).

Upik menjelaskan, pakaian karya Forum Bank Sampah Mergangsan yang dikenakan oleh model itu dibentuk semacam gaun lengkap dengan sayapnya. Gaun menjuntai ke bawah dengan membentuk pola rok A-line atau semakin ke bawah semakin melebar. Lalu, model juga mengenakan hiasan kepala yang juga terbuat dari sampah plastik kemasan. Tak lupa, tongkat bak ibu peri dari olahan sampah plastk juga turut dibawa.

“Nanti kalau bajunya sudah tidak digunakan lagi, akan kami masukkan ke dalam botol untuk selanjutnya diolah menjadi ecobrick,” tuturnya.

Upik mengatakan tak ada kendala yang berarti pada proses pembuatan pakaian dari sampah plastik itu. Sebagai inspirasi, dia turut menyaksikan berbagai video dari Youtube. Untuk membuat pakaian dari sampah ini. Kesulitannya adalah memastikan sampah plastik punya motif dan warna yang sama agar tampak estetik.

“Paling tidak membutuhkan waktu 2 minggu untuk mengolah sampah menjadi kreasi fashion,” ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement