Advertisement

WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Diretas, Muncul Pesan Minta Pinjaman Uang

Yosef Leon
Sabtu, 16 Agustus 2025 - 11:27 WIB
Abdul Hamied Razak
WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Diretas, Muncul Pesan Minta Pinjaman Uang Pemberitahuan dari akun sosial media Disdukcapil Bantul yang menginformasikan bahwa akun WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul, Kwintarto Heru Prabowo diretas pada Sabtu (16/8 - 2025) Dokumentasi Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengonfirmasi bahwa akun WhatsApp miliknya diretas sejak dini hari, Sabtu (16/8/2025).

Peretasan tersebut membuat nomor pribadinya digunakan untuk mengirimkan pesan broadcast hingga permintaan pinjaman uang kepada sejumlah orang. 

Advertisement

“Mulai sekitar pukul 02.16 dini hari terdeteksi perangkat saya terkoneksi dengan alat lain. Sampai sekarang WhatsApp saya belum bisa diaktifkan kembali,” ujar Kwintarto, Sabtu (16/8/2025).

BACA JUGA: Cek Harga Pangan Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 80 Hari Ini

Menurutnya, sebelum akun WhatsApp-nya diretas dirinya memang sempat menerima pesan singkat dari mantan Kapolsek Sewon. Pesan itu berisi undangan file APK yang seringkali berisi malware atau program berbahaya yang dapat mencuri data pribadi. 

"Pesan itu memang saya klik, tapi kok tidak ada gambarnya. Kemudian saya balas 'Pak ini kok tidak bisa dibuka?," ujarnya. 

Beberapa saat kemudian dirinya langsung menerima telepon dari rekannya itu yang mengabarkan bahwa akun WhatsApp-nya juga diretas. Kwintarto diminta untuk berhati-hati jika mendapat pesan dari nomor tersebut. 

"Dia jam 2 kemarin baru konfirmasi saya, mas Win, kalau HP ini ke-hack, jadi saya itu nggak benar kalau ada undangan," katanya. 

BACA JUGA: HUT Kemerdekaan RI, Sembung Batik Kulonprogo Ciptakan Delapan Sketsa Presiden dalam Satu Kain

Ia menjelaskan, indikasi peretasan bermula ketika muncul notifikasi bahwa nomor WhatsApp miliknya terblokir sementara karena diduga melakukan aktivitas mencurigakan. Sesaat kemudian, akun tersebut diambil alih pihak lain dan mulai menyebarkan pesan-pesan ke sejumlah kontak, termasuk wartawan.

Kwintarto menegaskan, pesan yang beredar meminta pinjaman uang dengan mengatasnamakan dirinya adalah modus penipuan. “Ada yang dimintai Rp10 juta, Rp5 juta, bahkan Rp2 juta. Tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan korban yang benar-benar mengirimkan uang,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi penyalahgunaan lebih lanjut, ia sudah meminta keluarga serta rekan-rekan untuk mengeluarkan nomornya dari berbagai grup WhatsApp. Pihaknya juga sudah mengumumkan secara terbuka melalui akun media sosial pribadi maupun Disdukcapil Bantul agar masyarakat lebih waspada.

Kwintarto mengimbau siapa pun yang menerima pesan mencurigakan dari nomor WhatsApp miliknya untuk mengabaikan dan tidak menanggapi. “Mudah-mudahan tidak ada yang tertipu. Saya tegaskan, itu bukan saya,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

RAPBN 2026, Pemerintan Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk IKN

RAPBN 2026, Pemerintan Alokasikan Rp6,3 Triliun untuk IKN

News
| Sabtu, 16 Agustus 2025, 14:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement