Advertisement
WhatsApp Kepala Disdukcapil Bantul Diretas, Muncul Pesan Minta Pinjaman Uang

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL – Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul, Kwintarto Heru Prabowo, mengonfirmasi bahwa akun WhatsApp miliknya diretas sejak dini hari, Sabtu (16/8/2025).
Peretasan tersebut membuat nomor pribadinya digunakan untuk mengirimkan pesan broadcast hingga permintaan pinjaman uang kepada sejumlah orang.
Advertisement
“Mulai sekitar pukul 02.16 dini hari terdeteksi perangkat saya terkoneksi dengan alat lain. Sampai sekarang WhatsApp saya belum bisa diaktifkan kembali,” ujar Kwintarto, Sabtu (16/8/2025).
BACA JUGA: Cek Harga Pangan Jelang HUT Kemerdekaan RI ke 80 Hari Ini
Menurutnya, sebelum akun WhatsApp-nya diretas dirinya memang sempat menerima pesan singkat dari mantan Kapolsek Sewon. Pesan itu berisi undangan file APK yang seringkali berisi malware atau program berbahaya yang dapat mencuri data pribadi.
"Pesan itu memang saya klik, tapi kok tidak ada gambarnya. Kemudian saya balas 'Pak ini kok tidak bisa dibuka?," ujarnya.
Beberapa saat kemudian dirinya langsung menerima telepon dari rekannya itu yang mengabarkan bahwa akun WhatsApp-nya juga diretas. Kwintarto diminta untuk berhati-hati jika mendapat pesan dari nomor tersebut.
"Dia jam 2 kemarin baru konfirmasi saya, mas Win, kalau HP ini ke-hack, jadi saya itu nggak benar kalau ada undangan," katanya.
Ia menjelaskan, indikasi peretasan bermula ketika muncul notifikasi bahwa nomor WhatsApp miliknya terblokir sementara karena diduga melakukan aktivitas mencurigakan. Sesaat kemudian, akun tersebut diambil alih pihak lain dan mulai menyebarkan pesan-pesan ke sejumlah kontak, termasuk wartawan.
Kwintarto menegaskan, pesan yang beredar meminta pinjaman uang dengan mengatasnamakan dirinya adalah modus penipuan. “Ada yang dimintai Rp10 juta, Rp5 juta, bahkan Rp2 juta. Tapi alhamdulillah sampai saat ini belum ada laporan korban yang benar-benar mengirimkan uang,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi penyalahgunaan lebih lanjut, ia sudah meminta keluarga serta rekan-rekan untuk mengeluarkan nomornya dari berbagai grup WhatsApp. Pihaknya juga sudah mengumumkan secara terbuka melalui akun media sosial pribadi maupun Disdukcapil Bantul agar masyarakat lebih waspada.
Kwintarto mengimbau siapa pun yang menerima pesan mencurigakan dari nomor WhatsApp miliknya untuk mengabaikan dan tidak menanggapi. “Mudah-mudahan tidak ada yang tertipu. Saya tegaskan, itu bukan saya,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Seluruh Puskesmas di Bantul Dipastikan Layani CKG Anak Sekolah
- Puluhan Kalurahan di Gunungkidul Lunas PBB Sebelum Jatuh Tempo
- Razia Penjualan Miras di Sleman Digencarkan
- Fraksi PKS DPRD DIY Desak Penertiban Promosi Miras di Media Sosial
- Pemkab Bantul Gelontorkan Rp60 Miliar Perbaiki Ruas Jalan yang Rusak
Advertisement
Advertisement