Advertisement

Promo November

Ternyata Ini Penyebab Penyelundupan Benih Lobster Terus Terjadi

Triyo Handoko
Kamis, 04 Juli 2024 - 12:27 WIB
Sunartono
Ternyata Ini Penyebab Penyelundupan Benih Lobster Terus Terjadi Konfrensi pers penyelundupan benih lobster oleh Polres Kulonprogo pada Selasa (2/7 - 2024). Dok Polres Kuloprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan (BKHTI) mengungkap penyebab upaya penyelundupan lobster masih terus terjadi di berbagai wilayah termasuk melalui pintu masuk Bandara YIA. Tingginya harga jual di luar negeri menjadi penyebab para penyelundup terus melakukan aksinya. 

Kepala BKHTI DIY, drh Ina Soelistyani menerangkan dalam konferensi pers itu bahwa penyelundupan benih lobster yang kerap terjadi lantaran harga jualnya yang tinggi. Diketahui harga benih lobster di pasaran luar negeri mencapai Rp150 ribu, sedangkan penjualan oleh nelayan penangkap sendiri hanya Rp20 ribu.

Advertisement

Ina menjelaskan Vietnam kerap jadi sasaran tujuan benih lobster karena disana terdapat budidaya pembesaran lobster. "Untuk kemudian dijual lagi dengan harga yang lebih tinggi jika sudah besar," katanya Selasa (2/7/2024).

Ekspor benih lobster dari Indonesia, sambung Ina, sedang dilakukan pelarangan. "Kalau bisa harus dengan aturan yang ketat," pungkasnya.

Kapolres Kulonprogo AKBP Nunuk Setiyowati menjelaskan temuan penyelundupan benih lobster itu pertama kali diidentifikasi oleh petugas Bandara YIA.  "Petugas Bandara YIA ini curiga dengan koper yang tengah diperiksa dalam X-ray, lalu petugas tersebut menghubungi petugas lainnya," jelasnya.

Petugas Bandara YIA itu menghubungi petugas dari BKHTI, selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap dua koper yang dicurigai itu. "Hasil pemeriksaan ditemukan 80 ribu ekor benih lobster yang ditaruh bersama barang-barang lain di dalam koper tersebut," ungkap Nunuk.

Temuan penyelundupan benih lobster itu, jelas Nunuk, lalu dilaporkan Polres Kulonprogo. "Saat dicari pemilik koper itu di Bandara ternyata tidak ada, lalu kami lakukan penyelidikan," katanya.

Dalam proses penyelidikan diketahui, lanjut Nunuk, pemilik koper itu adalah DW, lalu dilakukan penangkapan oleh Polres Kulonprogo terhdapnya. "Pelaku ditangkap di Buleleng, Bali," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset

News
| Jum'at, 22 November 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement