Masih Banyak Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis Tahun Ini, 2 Orang Meninggal Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Kejadian tenggelamnya wisatawan di kawasan Pantai Parangtritis bukan kali pertama terjadi sepanjang 2024. Hingga Rabu (10/7/2024) tercatat ada sembilan kejadian wisatawan tenggelam lantaran nekat bermain di area palung laut.
Kejadian pertama terjadi pada 1 Januari 2024. Saat itu, seorang wisatawan asal Semarang terseret ombak dan beruntung bisa diselamatkan oleh petugas Satlinmas Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis-Depok.
Advertisement
Kejadian kedua terjadi pada 27 Januari 2024 sore. Saat itu ada tiga pelajar asal Sleman terseret ombak Pantai Parangtritis. Tapi, beruntung petugas Satlinmas Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis-Depok berhasil menyelamatkan.
Kejadian ketiga terjadi pada 17 Februari 2024. Saat itu ada satu WNA asal Prancis yang terbawa arus dan berhasil diselamatkan petugas. Hal sama juga terjadi pada 25 Februari 2024 ada empat santri asal Magetan, Jawa Timur tenggelam dan berhasil diselamatkan oleh petugas. Lalu tanggal 29 Februari 2024 ada wisatawan asal Banjarnegara terseret ombak dan berhasil diselamatkan.
Memasuki bulan Maret, tepatnya pada 7 Maret 2024, seorang wisatawan asal Slovakia tenggelam dan berhasil diselamatkan oleh petugas. Sementara pada Bulan April, tepatnya 21 April 2024 ada tiga tiga remaja wisatawan asal Madiun, Jawa Timur, terseret arus di Pantai Parangtritis, Bantul dan ketiganya dinyatakan selamat.
Lalu ada kecelakaan laut pada Sabtu (25/6/2024). Saat itu ada tiga wisatawan asal DKI Jakarta terseret arus di Pantai Parangtritis dan ketiganya berhasil diselamatkan.
Terakhir, Rabu (10/7/2024) ada lima wisatawan asal Depok, Jawa Barat dan Belgia yang terseret arus di Pantai Parangtritis. Tiga dinyatakan selamat, dua dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Tiga Wisatawan asal Jakarta Terseret Ombak Pantai Parangtritis Bantul, Begini Kondisinya
Atas kejadian tersebut, Koordinator Satlinmas Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis-Depok, Arif Nugraha mengungkapkan sejumlah upaya telah dilakukan pihaknya untuk mencegah wisatawan mandi di laut. Selain memasifkan sosialisasi dan imbauan melalui pengeras suara, Satlinmas juga memasifkan peran petugas.
"Sudah selalu kami ingatkan jangan mandi dan bermain di laut. Apalagi di area palung, karena itu berbahaya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
- Dorong Pilkada Lebih Fair dan Bermartabat, PDIP Kulonprogo Bentuk Satgas OTT Politik Uang
Advertisement
Advertisement