Advertisement
Bayi Lumpuh Diduga Cedera Akibat Penanganan Persalinan, RSIA Allaudya: Kami Sudah Sesuai SOP

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Allaudya, Chori Fadhila Putri membantah ada permintaan operasi cesar oleh korban dugaan malpraktik bernama Nurul Hidayah Isnaniyah selama proses persalinannya.
Fadhila mengaku telah melakukan audit internal terhadap asisten dokter yang berjaga malam, pagi, dan siang ketika hari persalinan. “Semua yang jaga menyatakan tidak ada permintaan [operasi] cesar. Hasil audit kami menyatakan juga sudah sesuai SOP [standar operasional prosedur],” kata Fadhila ditemui di RSIA Allaudya, Rabu, (10/7).
Advertisement
Dia juga menanggapi pernyataan ketiadaan informed consent yang diberikan ketika dr. Anita Rohmah melakukan vakum selama proses persalinan. Menurutnya informed consent tersebut telah disampaikan secara lisan kepada Nurul dan suaminya.
BACA JUGA : Lengan Kiri Bayinya Lumpuh, Warga Gunungkidul Laporkan Dokter RSIA Allaudya ke MKDKI
Dalam dunia medis, kata dia, ada situasi kegawatdaruratan dan tidak gawat. Apabila kegawatdaruratan terjadi, informed consent kepada pasien dapat disampaikan secara lisan mempertimbangkan waktu persalinan dan situasi-kondisi pasien. “Bisa informed consent secara lisan. Tinggal disetujui atau tidak,” katanya.
Adapun audit internal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) menyatakan tindakan RSIA Allaudya telah sesuai prosedur dalam menangani persalinan Nurul. Disinggung perihal audit internal RSIA Allaudya, Fadhila mengaku hasil audit tidak dapat disampaikan kepada wartawan.
Fadhila menyampaikan kondisi lengan anak Nurul yang lumpuh tersebut merupakan erbs palsy. Erbs palsy ini termasuk risiko medis setelah persalinan.
Dia tidak ingin menanggapi hasil diagonasa dokter lain sebagaimana yang disampaikan Nurul yang menyatakan anak Nurul mengalami brachial plexus injury. “Kalau ada ahli yang menyampaikan diagnosa tapi tidak tertulis langsung saya tidak berani menanggapi,” ucapnya.
Atas kejadian yang menimpa anak Nurul, tim medis RSIA Allaudya telah memberikan upaya persalinan secara optimal dengan menjalankan SOP sesuai tata laksana proses persalinan pada pasien.
Ihwal cedera bahu kiri anak Nurul, katanya hal ini merupakan kondisi yang tidak diharapkan baik tim medis maupun kedua orang tua.
BACA JUGA : Bayi Warga Wonosari Lumpuh Diduga Malapratik, Begini Reaksi Ketua IDI Gunungkidul
“Dalam setiap tindakan medis pasti ada muncul komplikasi dan risiko medis yang unpredictable. Jadi dengan ini kami berdoa semoga putera ibu segera pulih. Kami akan mediasi lagi,” ujarnya.
Nurul Hidayah Isnaniyah membatah ada informed consent lisan. “Yang dikatakan hanya ‘ibu saya bantu dengan vakum, tapi ibu harus tetap mengejan’. Kami tidak menjawab apa pun karena menganggap itu bukan informed consent,” kata Nurul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cegah Praktik Pungli dan ODOL, Kemenhub Bangun Sistem Elektronik
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Tarif Impor ke AS Tak Jadi 32 Persen, Pelaku Ekspor Bantul Bernapas Lega
- Bupati Kulonprogo Salurkan Bantuan Bagi Warga Miskin di Kalurahan Wates
- Pemkab dan DPRD Sleman Bakal Hidupkan Kembali Aktivitas Perdagangan di Pasar Godean
- 1.000 KK Peserta PKH di DIY Graduasi, Mensos: Penghasilan di Atas UMR, Tak Lagi Menerima Bansos
- Batas Waktu Berakhir, Satpol PP Gunungkidul Minta Bangunan Liar di Pantai Drini Segera Dibongkar
Advertisement
Advertisement