Advertisement

Pilkada Gunungkidul: Golkar Berpotensi Ceraikan Sunaryanta dan Berkoalisi dengan PDIP

Andreas Yuda Pramono
Sabtu, 13 Juli 2024 - 17:57 WIB
Sunartono
Pilkada Gunungkidul: Golkar Berpotensi Ceraikan Sunaryanta dan Berkoalisi dengan PDIP Ilustrasi Pilkada / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Partai Golkar, PDIP, PKB, dan Demokrat Gunungkidul berkemungkinan menjalin koalisi untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024. Golkar berpotensi menceraikan Sunaryanta mengingat pada Pilkada sebelumnya mengusung purnawirawan TNI AD itu tidak memberikan manfaat untuk partai.

Ketua DPD Golkar Gunungkidul, Heri Nugroho mengaku baru saja bertemu dengan DPC PDIP Gunungkidul dalam rangka penjajakan kemungkinan koalisi. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut setelah Endah Subekti Kuntariningsih masuk radar bakal calon (bacalon) kepala daerah oleh Partai Golkar.

Advertisement

BACA JUGA : PDIP dan Golkar Diprediksi Berkoalisi di Pilkada 2024 Gunungkidul

“Kalau memang diizinkan, kami akan berkoalisi dengan PDIP untuk menghadapi Pilkada besok,” kata Heri dihubungi, Sabtu, (13/7/2024).

Adapun Partai Golkar lebih dulu menyatakan secara lisan berkoalisi dengan DPC PKB Gunungkidul. Heri meyakini PDIP juga akan berkomunikasi dengan PKB setelah pertemuan antara PDIP dengan Golkar.

Meski telah menjalin komunikasi intens, Heri menegaskan Partai Golkar masih membuka dan terbuka terhadap kemungkinan lain. Belum ada keputusan atau deklarasi apapun. “Bisa juga nanti ada koalisi besar antara Golkar, PDIP, PKB, dan Demokrat Gunungkidul,” katanya.

Selain Endah, masih ada dua orang yang masuk radar bacalon kepala daerah Gunungkidul yaitu Sutrisna Wibawa dan Sunaryanta. Khusus Sutrina Wibawa, dia lebih dulu diusung oleh Partai Nasdem, Gerindra, dan PKS melalui penandatanganan nota kesepahaman ketiga parpol tersebut.

Sementara itu, Sunaryanta masih akan disurvei. Hanya saja, Purnawirawan TNI AD ini memiliki kemungkinan kecil untuk kembali diusung Partai Golkar. Pasalnya, Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mendapat masukan tertentu dari delapan belas kapanewon/kecamatan di Gunungkidul ihwal komitmen Sunaryanta terhadap internal partai.

“Pak Gandung kemarin itu mendengarkan masukan dari delapan belas kapanewon. Mereka berpendapat bahwa selama Partai Golkar mengusung inkumben Pak Sunaryanta itu tidak ada manfaat yang menguntungkan Partai Golkar. Kemudian ada yang menyampaikan bahwa dengan mengusung Pak Sunaryanta itu tidak menambah kursi di Pileg,” ucapnya.

Ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengaku ada kesamaan tujuan dengan Partai Golkar dalam membangun Kabupaten Gunungkidul. “Harapan besar kami adalah koalisi atau kerja sama politik dengan Partai Golkar sungguh-sungguh bisa menjadi kenyataan,” kata Endah.

Endah menyampaikan dirinya menghormati dan akan mengikuti mekanisme Partai Golkar apabila partai berlambang pohon beringin ini benar-benar akan mengusung dirinya. Dia mengikuti hasil survei yang dilakukan Partai Golkar.

Dia juga membuka kesempatan bagi parpol lain apabila ingin berkoalisi. “Demokrat kan terlebih dahulu menyatakan bergabung dengan PDIP Perjuangan, sehingga apabila terjadi koalisi dengan Golkar kemudian ada partai lain yang memiliki kesamaan tujuan dan mau berkomitmen maka tentu kami terbuka untuk koalisi,” katanya.

Pada Minggu, (14/7/2024), DPD Partai Golkar Gunungkidul akan bertemu dengan DPD Partai Golkar DIY untuk membahas mengenai survei terhadap Sutrisna Wibawa, Endah Subekti Kuntariningsih, dan Sunaryanta.

BACA JUGA : Golkar dan PKB Mengerucut Calonkan Sunaryanta di Pilkada Gunungkidul

Ketua DPC PKB Gunungkidul, Sutiyo juga mengaku melakukan penjajakan koalisi dengan PDIP. Hanya, memang belum ada keputusan apapun selama surat keputusan (SK) atau surat rekomendasi Dewan Pengusur Pusat (DPP) belum turun.

“Penandatanganan tingkat kabupaten itu juga istilahnya masih lama melamar. Surat kekancingannya ya dari DPP,” kata Sutiyo.

Menanggapi pendaftaran Endah Subekti ke Partai Demokrat, Sekretaris DPC Partai Demokrat Gunungkidul, Eko Rustanto mengaku menindaklanjutinya dengan menjalin kerja sama. “Kami menuju koalisi,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Meminta Keterangan ke Kaesang Terkait Kronologi Pelaporan Penerimaan Gratifikasi

News
| Rabu, 18 September 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement