Advertisement
Operasi Patuh Progo Digelar di Wilayah DIY Hingga 28 Juli, Ini 6 Bentuk Pelanggaran yang Bakal Ditindak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Jajaran kepolisian di seluruh wilayah DIY akan menggelar Operasi Patuh Progo selama 14 hari. Operasi Patuh Progo dimulai dari tanggal 15-28 Juli 2024 dan dilaksanakan secara serentak di seluruh indonesia.
Operasi Patuh Progo 2024 ini akan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dengan didukung gakkum lantas secara elektronik.
Advertisement
Terdapat pelanggaran yang ditentukan Selama Operasi Patuh Progo tahun 2024 karena dinilai berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, antara lain :
1. Penggunaan ponsel saat berkendara;
2. Pengendara yang belum cukup umur;
3. Pengendara sepeda motor (R2) yang berboncengan lebih dari 1 orang;
4. Pengedara sepeda motor (R2) yang tidak menggunakan helm dan pengemudi yang tidak menggunakan safety belt;
5. Pengendara yang mengkonsumsi alkohol;
6. Melawan arah lalu lintas khususnya kendaraan bermotor (R2);
BACA JUGA: Jumlah Laka Lantas di DIY Turun 12,82 Persen
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana usai apel gelar pasukan menjelaskan, bahwa dalam operasi terpusat ini, Polres Bantul melibatkan 158 personel.
Operasi ini, kata Jeffry juga bertujuan untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas masyarakat Indonesia. "Menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, dan jumlah fatalitas korban kecelakaan," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Perkuat Ketahanan Pangan, Kementan, TNI dan Pelaku Usaha Melakukan Sinergi Program
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- Bawaslu Bantul Hentikan Penanganan Kasus Truk Distribusi Bantuan Pangan Bergambar Paslon Pilkada
- 10 Hari Uji Coba Makan Siang Gratis di Bantul, Siswa SD Harus Dibiasakan Minum Susu
- Warung Makan di Pantai Depok Dihantam Gelombang Pasang, Pemilik Kehilangan Pendapatan
- Kunjungan Wisata Sleman Tunjukkan Tren Positif, Ini Datanya
- Komoditas Salak di Sleman Alami Penyusutan Luas Panen, Ini Cara Pemkab Pertahankan Produktivitas
Advertisement
Advertisement