Advertisement

Promo November

Pelaku Curanmor di Sleman Lebih Suka Motor Trail, Polisi: Diminati Penadah Curian

Lugas Subarkah
Selasa, 16 Juli 2024 - 16:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Pelaku Curanmor di Sleman Lebih Suka Motor Trail, Polisi: Diminati Penadah Curian Ilustrasi pencurian sepeda motor. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Polresta Sleman mengungkap kasus pencurian motor di sebuah rental playstation di kawasan Seturan, Caturtunggal, Depok.

Dari sejumlah pengungkapan curanmor beberapa waktu terakhir, diketahui jika motor trail banyak diminati penadah motor curian.

Advertisement

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi, menjelaskan informasi yang sempat beredar di media sosial terkait adanya 18 pencurian motor yang terjadi di satu rental playstation tersebut tidak benar, karena hanya ada satu pencurian.

BACA JUGA: Pelaku Curanmor di Kasihan Berbohong Soal Identitas, Polisi: Pelaku Sudah 4 Kali Mencuri

“Pemberitaan itu tidak benar, kami berkomitmen untuk serius dan responsif pada setiap laporan,” ujarnya, Selasa (16/7/2024).

Pencurian tersebut terjadi pada 24 Juni 2024 pukul 00.10 WIB, dengan korban bernama Sofian, 25, warga asal Bojonegoro, Jawa Timur, yang menggunakan motor Honda CRF. Adapun pelaku dua orang lak-laki berinisial DAR, 24 dan AG, 30, warga Temanggung, Jawa Tengah.

Kepada media, Sofian bercerita kejadian ini bermula ketika ia datang ke rental playstation tersebut dengan memarkirkan motor di depan dan ia bermain playstation di lantai 2. “Saat saya turun ma uke toilet, melihat motor saya sudah tidak ada,” katanya.

Kemudian ia menanyakan kepada petugas di rental playstation tersebut untuk mengecek CCTV, ternyata pencurian itu terekam CCTV. Ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat untuk penyelidikan lebih lanjut.

BACA JUGA: Remaja Ini Tertangkap Basah Warga Saat Akan Mencuri Motor di Rusunawa Cokrodirjan

Salah satu pelaku, AG, mengatakan dalam pencurian tersebut, ia berperan mengawasi kondisi sekitar. Sedangkan eksekutor yang mengambil motor hingga saat ini masih dalam pengejaran polisi.

“Waktu teman saya eksekusi, saya menunggu di seberang jalan, teman saya yang membobol kuncinya,” ungkapnya.

Dalam pencurian tersebut, ia memang menargetkan motor jenis trail karena sesuai permintaan penadah motor curian yang menjadi jaringannya.

“Permintaan dari Tasik. Tergantung telfon dari sana, kalau ga telfon kita ga kerja. Dijual Rp7 juta. Pesan motor trail,” kata dia.

Selain curanmor di rental playstation ini, Polresta Sleman juga mengungkap belasan kasus curanmor lainnya dengan jumlah tersangka total 11 orang. Dari pengungkapan ini, diketahui jika motor jenis trail banyak diminati penadah motor curian.

Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menuturkan dari 11 tersangka, empat diantaranya merupakan komplotan yang memiliki jaringan penadah di wilayah Jawa Barat dan Sumatera. “Yang banyak dicuri KLX [trail], karena banyak permintaan,” katanya.

Motor trail hasil curian ini biasanya dijual untuk pekerjaan di Perkebunan, untuk mengangkut hasil perkebunan. “Masih banyak barang bukti [motor curian] yang belum kami dapatkan, karena barang bukti dilempar ke Lampung, di daerah perkebunan sawit di Lampung,” ujarnya.

Sedangkan di Jawa Barat, motor trail curian juga dilempar di perkebunan di wilayah Garut. Motor ini dihargai mulai Rp7 juta hingga Rp 12 juta. “Jadi sistemnya ada yang pemetik [eksekutor], ada yang tukang bawa, bisa ke Garut, bisa ke Lampung,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dugaan Suap ke Sahbirin Noor, KPK Periksa Empat Saksi

News
| Kamis, 21 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement