Advertisement

Melihat Proses Modifikasi Motor Khusus Difabel di Bantul

Stefani Yulindriani Ria S. R
Jum'at, 19 Juli 2024 - 09:47 WIB
Ujang Hasanudin
Melihat Proses Modifikasi Motor Khusus Difabel di Bantul Anggota FPDB, Basuki (berbaju biru) sedang merakit kendaraan roda dua yang akan di modifikasi di Bengkel Kursi Roda FPDB pada Rabu (17/7/2024). - harian Jogja / Stefani Yulindriani)

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Siang itu, suara bising bergemuruh di sebuah pedusunan yang letaknya di sisi barat Kompleks II Perkantoran Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bantul, tepatnya  di Padukuhan Ngaglik, Patalan, Jetis. Disana ada dua orang pria paruh baya yang tengah mengotak-atik beberapa kendaraan roda dua. 

Salah satu pria tersebut, Basuki, teknisi sekaligus anggota Forum Peduli Difabel Bantul (FPDB) nampak gembira menyambut kedatangan Harian Jogja. Basuki yang duduk di kursi roda terlihat lihai bergerak kesana kemari. Dia sibuk mengotak-atik sebuah instalasi kendaraan rakitannya. 

Advertisement

“Kendaraan ini nantinya bisa untuk dua hingga tiga orang penumpang,” ujarnya.

Dia menunjukkan sebuah instalasi kendaraan yang terbuat dari berapa besi yang disambungkan dengan mesin las. Bentuknya balok dengan dua roda di sisi kanan dan kirinya. 

“Ini [instalasi kendaraan] bisa dibongkar pasang. Kalau mau ganti motor, bisa dibongkar, terus dipasang di motor yang baru,” ujarnya. 

Basuki bertutur awal mula dirinya bersama beberapa anggota FPDB mencetuskan ide untuk menggarap instalasi kendaraan bagi disabilitas. 

Awalnya, bengkel tersebut hanya menggarap perbaikan kursi roda. Namun, suatu hari, menurut Basuki terlintas ide untuk membuat instalasi kendaraan yang dapat digunakan disabilitas. Dia bercerita ada banyak rekan disabilitas yang kesulitan untuk bepergian, mereka mau tidak mau harus mengandalkan orang terdekat untuk mengantar kesana kemari. Keresahan itu akhirnya memunculkan keinginan dalam benak Basuki dan kawan-kawan untuk membuat instalasi kendaraan yang dapat digunakan disabilitas untuk bepergian. 

Tahun 2015, FPDB mendapatkan bantuan pendanaan dari Presiden Joko Widodo senilai Rp120 juta. Basuki bercerita, anggaran yang dinilai cukup besar tersebut berupaya dimanfaatkan rekan FPDB untuk memberdayakan anggotanya. Akhirnya, anggaran tersebut digunakan untuk untuk membeli peralatan bengkel. 

Di tahun tersebut, Basuki bersama beberapa anggota FPDB mulai merakit instalasi kendaraan tersebut. Saat itu, Basuki mengaku belajar secara otodidak. Hal itu lantaran dia tidak memiliki latar belakang otomotif. Basuki bersama beberapa anggota FPDB pun melakukan berulang kali percobaan. Meski percobaan yang dilakukan belum tentu hasilnya sesuai, namun mereka terus berusaha mencoba menciptakan instalasi kendaraan impian mereka. 

“Sebelum ada peralatan hanya servis kursi roda. Setelah peralatan lengkap kita mencoba modifikasi sepeda motor untuk teman-teman disabilitas,” katanya. 

BACA JUGA: Puluhan Difabel Ikuti Ujian SIM D Kolektif di Polres Bantul, Begini Prosedur Ujiannya

Kemudian tahun 2020 ada pelatihan mengelas yang diselenggarakan Pertamina. Sejak saat itu, Basuki bersama beberapa anggota FPDB pun memiliki kemampuan lebih baik dalam memodifikasi instalasi kendaraan tersebut. 

Di awal, menurut Basuki, bengkelnya sempat kebanjiran pesanan. Dalam sebulan pesanan yang diterima bisa mencapai 3-4 unit instalasi kendaraan. Pesanan datang dari berbagai daerah, tidak hanya dari pulau Jawa, bahkan dari Sumatera. 

Saat ini, pihaknya memiliki dua jenis kendaraan modifikasi, yaitu kendaraan gandengan yang ada di samping kendaraan roda dua, dan kendaraan dengan stang dipindahkan ke kendaraan gandengannya. Untuk satu unit kendaraan modifikasi dibanderol Rp4,5 juta. Sementara biaya pengiriman akan dibebankan pada pemesan. 

Untuk kendaraan yang dipesan, pihaknya akan mengirimkan yang telah dirakit, sehingga di sana tinggal dipasang. 

Dia menuturkan diperlukan waktu sekitar satu bulan untuk membuat satu unit kendaraan. Dalam waktu tersebut, satu kendaraan akan dikerjakan oleh dua teknisi. 

Saat kebanjiran pesanan, Basuki akan mengajak anggota FPDB lain untuk bergabung menggarap instalasi kendaraan disana. Sambil tersenyum, Basuki menceritakan kedapatan yang sempat dialami bengkelnya dulu. 

Saat ini lantaran pesanan yang masuk tidak terlalu banyak, sehingga hanya ada dua pekerja disana. 

Dia mengaku tidak ada kesulitan untuk memodifikasi kendaraan tersebut. Hanya terkadang beberapa sparepart sulit ditemukan di pasaran, sehingga pihaknya berupaya memesan secara online. 

BACA JUGA: Dukung Difa Bike, EIGER Serahkan 4 Motor Listrik Modifikasi

Saat ini promosi yang dilakukan masih secara terbatas, melalui facebook dan orang ke orang. 

Dia menuturkan, usaha tersebut sempat vakum sesaat karena pandemi. Kemudian sejak tahun 2022, usaha tersebut mulai bangkit kembali. Meski begitu, menurutnya saat ini usaha sejenis mulai menjamur. Sehingga, dia pun terus berupaya memutar otak modifikasi kendaraan. 

“Ada banyak pesaing, harus pintar-pintar memodifikasi,” katanya. 

Dia mengaku senang melihat teman disabilitas lain dapat menggunakan kendaraan tersebut. Beberapa pengguna mengaku telah senang lantaran dapat memudahkan mereka untuk mobilitas. 

“Puas karena bisa membantu temen-temen keluar rumah yang biasanya di rumah bisa pergi main sendiri,” ujarnya. 

Beberapa pengguna pun saat ini dapat mengantarkan anggota keluarga lain dengan kendaraan tersebut. 

“Iya kalau di rumah enggak harus minta tolong ke orang lain, punya anak sekolah bisa mengantar anaknya,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Rekomendasi Roti Sisir Enak di Jogja

Jogjapolitan | 9 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BNPB: Dampak Kerusakan Gempa di Bali Ditangani dengan Cepat

News
| Minggu, 08 September 2024, 06:37 WIB

Advertisement

alt

Resor Ski Indoor Terbesar di Dunia di Shanghai China, Berukuran 350 Ribu Meter Persegi

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 12:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement