Advertisement
Bantul Diizinkan Membuang Sampah ke TPA Piyungan, Ternyata Ini Alasan dari Pemda DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY akhirnya mengizinkan Pemkab Bantul membuang sampah di TPA Piyungan hingga akhir Juli 2024 dengan kuota maksimal 1.000 ton.
Sekda DIY Beny Suharsono menjelaskan izin pembuangan itu diberikan lantaran sejak resmi ditutup beberapa bulan terakhir, kini masih ada sedikit ruang yang bisa dimanfaatkan jika di kabupaten/kota mengalami darurat sampah.
Advertisement
"Bantul kami setujui karena kondisinya kan darurat dan di TPA Piyungan memang terjadi penurunan akibat proses sampah yang dimakan oleh bakteri sehingga terus terjadi penurunan. Jadi tonase yang tadinya menggunung sekarang berkurang," katanya, Senin (22/7/2024).
Sayangnya, Beny tak mengungkap secara detail sampai kapan TPA Piyungan masih bisa digunakan oleh kabupaten kota di wilayahnya jika sewaktu-waktu mengalami kendala dalam mengolah sampah akibat berbagai hal. Meski demikian dia memastikan bahwa harus ada pembatasan jika TPA Piyungan kembali dipakai untuk menerima sampah.
"Kalau dipaksa TPA Piyungan masih sanggup menerima 1.000 ton sampah. Sementara masih dibuang di transisi dua karena transisi satu sudah tidak bisa masuk lagi. Makanya kami kuatkan juga dudukan pondasinya supaya tidak terjadi guguran serta lindinya diolah terus," kata Beny.
BACA JUGA: Bantul Dapat Kuota Membuang Sampah ke TPA Piyungan, Bupati: Kami Maksimalkan
Menurut Beny, pemerintah kabupaten/kota harus punya komitmen dan kejujuran dengan masyarakatnya sendiri.
Pengolahan sampah harus diwujudkan dengan kesepakatan yang sudah dicanangkan yakni selesai di tingkat kalurahan atau kelurahan yang dikenal dengan program desentralisasi sampah.
"Harus jujur kepada publik bagaimana perkembangannya. Peta jalan penanganan berikut alternatifnya jika tidak sesuai dengan yang dirancang seperti apa itu harus disiapkan semua.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, WHO Khawatirkan Makin Banyaknya Remaja Pengguna Vape di Indonesia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jenazah Tanpa Identitas Ditemukan di Patuk Gunungkidul
- Jadi Tersangka Penganiayaan 13 Santri Pondok Pesantren Ora Aji Tak Ditahan
- Sleman Gagal Pertahankan Gelar Juara Umum di Popda DIY 2025
- Kejari Gunungkidul Masih Tangani Satu Berkas Kasus Mafia Tanah Kas Desa Sampang Gedangsari
- Polisi Sebut Pelaku Pengganti Plat Nomor BMW yang Tabrak Mahasiswa FH UGM Dapat Perintah Dari Dua Orang
Advertisement