Lumba-Lumba 150 Kilogram Terdampar di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—SAR Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah II Pantai Baron, Kabupaten Gunungkidul menemukan lumba-lumba terdampar dalam keadaan mati di Pantai Sepanjang, Kalurahan Kemadang, Tanjungsari, Gunungkidul, Selasa (30/7/2024). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta kemudian menguburkan bangkai mamalia tersebut.
Koordinator SAR SRI Wilayah II Pantai Baron, Marjono mengatakan keberadaan bangkai lumba-lumba tersebut diketahui pada Selasa pukul 08.00 WIB. Mamalia ini memiliki berat sekitar 150 kg, panjang 230 cm, sirip dada 39 cm, sirip punggung 32 cm, sirip perut dan dubur rusak, dan sirip ekor 45 cm.
Advertisement
BACA JUGA : Pertunjukkan Lumba-Lumba di Sleman Tuai Protes
Adapun lebar kepala 40 cm, lebar dada 90 cm, mulut 24 cm, ekor 45 cm, dan lebar total ikan 120 cm. Setelah petugas SAR mendatangi tempat kejadian, SAR lalu membuat laporan ke BKSDA dan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunungkidul.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul, Wahid Supriyadi mengatakan ada beberapa spekulasi terdamparnya ikan tersebut seperti umur yang sudah tua, sakit, kehilangan arah/ terpisah dari kelompoknya dalam proses migrasi atau mencari makan.
Sebelum bangkai yang diprediksi lumba-lumba itu dikuburkan, pihaknya melibatkan dokter hewan dari Pos Perikanan Terpadu dari DKP Gunungkidul untuk melakukan pemeriksaan awal.
“Kami sudah melaku tindakan dengan menguburkan bangkai mamalia laut itu dengan perkiraan berat 150 kg itu di dekat lokasi penemuan untuk menghindari dampak buruk bila tidak segera dikuburkan,” kata Wahid, Selasa.
Menurut dia, perairan Pantai Sepanjang merupakan lintasan migrasi mamalia air, termasuk lokasi mencari makan. Jauh sebelum penemuan itu, pada 2020, DKP Gunungkidul juga mencatat ada lumba-lumba yang terombang-ambing di perairan Pantai Sundak, Kalurahan Tepus, Tepus dalam keadaan mati.
BACA JUGA : Bangkai Lumba-Lumba Terdampar di Pantai Sundak Gunungkidul
Panjang lumba-lumba itu juga tidak jauh dengan ukuran mamalia air di Pantai Sepanjang kali ini. Panjangnya sekitar 2,5 meter dengan bobot mencapai kurang lebih 3 kuintal. SAR, kala itu, menduga lumba-lumba itu terkena jaring nelayan dan mati. Pasalnya, keadaan ombak cenderung landai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
RUU Tax Amnesty Tiba-tiba Masuk Prolegnas, Pengamat: Prioritas Saat Ini Justru RUU Perampasan Aset
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 21 November 2024, Mary Jane hingga Jogja Planning Gallery
- Tabrakan dengan Truk Boks di Jalan Tempel-Turi, Pengendara Motor Meninggal di Lokasi Kejadian
- KAI Amankan 7.200 Barang Milik Penumpang, Total Senilai Rp11,4 Miliar
- Pekerja Kreatif Bertemu Calon Walikota Jogja Hasto Wardoyo, Bahas Apa?
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
Advertisement
Advertisement