Terdampak Tol Jogja-Solo, Relokasi SDN Nglarang Disiapkan Anggaran Rp3,1 Miliar
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—PT Jasa Marga Tol Jogja-Solo (JMJ) menyiapkan dana sebesar Rp3,1 miliar terkait dengan rencana relokasi SDN Nglarang yang terdampak proyek pembangunan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman, Sri Adi Marsanto menjelaskan nantinya anggaran tersebut digunakan untuk bangunan pengganti SDN Nglarang yang terdampak pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
Advertisement
"PT. JMJ mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,1 miliar untuk bangunan pengganti [relokasi] SDN Nglarang," ucap Adi, Senin (5/8/2024).
Secara rinci anggaran tersebut kata Adi akan digunakan untuk berbagai kegiatan dalam relokasi sekolah. Selain utamanya untuk biaya konstruksi bangunan baru, dana tersebut juga akan dipakai untuk biaya konsultan.
"Anggaran tersebut digunakan untuk biaya pembangunan konstruksi gedung sekolah, biaya konsultan perencana dan biaya konsultan pengawas," tegasnya.
Adi mengungkapkan bila pelaksanaan konstruksi pembangunan relokasi SDN Nglarang ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.
Selama proses relokasi bekum dilakukan, Adi mengatakan jika pelaksana proyek akan bertanggung jawab terhadap dampak yang terjadi di lokasi proyek. Dampak-dampak yang dimaksud mulai dari polusi udara atau debu, polusi suara, getaran lalu lintas kendaraan proyek dan sebagainya. "PT. Adhi Karya berkewajiban meminimalisir dan menanggulangi dampak yang ditimbulkan," kata Adi.
Lebih lanjut Adi menambahkan bila Dinas Pendidikan secara intens juga akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kepala Sekolah maupun pihak-pihak terkait lainnya untuk memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN Nglarang berjalan dengan kondusif. "Dinas Pendidikan akan selalu memantau terhadap kegiatan belajar mengajar yang ada di SDN Nglarang terkait dampak yang ditimbulkan dari proyek Tol Jogja-Solo sebelum pelaksanaan relokasi," ujar dia.
BACA JUGA: Sepuluh Kalurahan di Sleman Terdampak Pembangunan Tol Jogja-YIA Seksi 3, Ini Daftarnya
Sebelumnya Kepala SDN Nglarang, Sutarti mengatakan kegiatan belajar mengajar di SDN masih berjalan lancar selama proyek pembangunan tol berlangsung.
Lancarnya aktivitas sekolah ini tidak lepas dari penyesuaian aktivitas proyek ketika KBM masih berlangsung. "Alhamdulillah KBM berjalan lancar, tidak ada masalah," ujar Sutarti pada Juni lalu.
Sutarti menjelaskan selama KBM berjalan aktivitas proyek cenderung hanya berupa penimbunan saja. Aktivitas proyek yang menimbulkan suara seperti suara getaran baru digarap setelah proses belajar mengajar di sekolah selesai.
Bahkan, saat sekolah menggelar Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD), Sutarti menyebut aktivitas proyek bahkan sempat dihentikan. "Cuma kalau pas habis KBM tol pengerjaan suara bergetar itu, tapi dikerjaan setelah KBM. Saat KBM ya cuma uruk, penimbunan itu saja. Jadi untuk sekarang itu tidak masalah, kalau kemarin pas ASPD pun dihentikan kegiatan tol," ungkapnya.
Perihal rencana relokasi sekolah, Sutarti ingin aktivitas KBM dipindah ketika gedung baru sudah rampung dibangun. Selama pembangunan gedung baru belum rampung, aktivitas belajar para siswa akan tetap dilangsungkan di bangunan yang lama. "Memang saya minta dibangunkan dulu baru kita pindah. Jadi kegiatan kita [KBM] masih berjalan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jogja dan Sekitarnya, BMKG: Masih Didera Hujan
- Jelang Pilkada Sleman, Harda-Danang Gelar Silaturahmi dengan Ponpes Wahid Hasyim
- Jadwal dan Lokasi Bus SIM Keliling Kota Jogja Kamis 21 November 2024
- Jalur Trans Jogja ke Sejumlah Mall dan Kampus di Jogja
- Jadwal SIM Keliling Bantul Kamis 21 November 2024: Di Polsek Srandakan
Advertisement
Advertisement