Advertisement
Predikat Desa Mandiri Budaya di Bantul Harus Dipertahankan, Bupati: Perlu Peran Masyarakat

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Predikat desa mandiri budaya yang diberikan oleh Pemda DIY kepada kalurahan yang ada di Bantul harus tetap dipertahankan. Oleh karena itu diperlukan peran serta masyarakat untuk mempertahankan predikat desa mandiri budaya.
"Jadi tidak hanya peran dari lurah dan pamong. Semoga predikat ini terus dijaga dan dipertahankan. Karena kalau tidak, sewaktu-waktu prestasi ini bisa dicabut,” ujar Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dikutip dari laman resmi Pemkab Bantul, Sabtu (10/8/2024).
Kalurahan mandiri budaya, lanjut Halim adalah desa yang berdaulat, berintegritas dan inovatif dalam menghidupi dan mengaktualisasikan nilai-nilai keistimewaan melalui pendayagunaan segenap kekayaan, sumber daya dan kebudayaan yang ada dengan melibatkan partisipasi aktif warganya.
Advertisement
BACA JUGA: Mulai Hari Ini Harga Pertamax Naik
Adapun salah satu kalurahan di Bantul yang ditetapkan sebagai desa mandiri budaya adalah Kalurahan Sadodadi.
Oleh karena itu, Bupati Bantul berharap, kalurahan mandiri budaya bisa mewujukan desa yang inklusif, bebas stunting, serta mendukung program Bantul Bersih Sampah Tahun 2025.
"Kami harapkan desa mandiri budaya juga agar menjaga ketenteraman masyarakat dengan meningkatkan peran serta Jaga Warga dan siskamling (sistem keamanan keliling).
Kegiatan ini juga didukung dengan kondisi warga yang guyub rukun dan damai," katanya.
Lurah Sabdodadi, Siti Fatimah menyatakan, jika kalurahannya berkomitmen untuk melestarikan dan mempertahankan predikat desa mandiri budaya yang telah dijalankan selama empat tahun ini. "Kami akan terus berupaya mempertahankan status ini," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jaga Stabilitas Harga, Operasi Pasar Digelar di Pasar Argosari Wonosari Gunungkidul
- Kekurangan Siswa, SMP Ma'arif Yani Kulonprogo Resmi Ditutup, Siswanya Diminta Pindah Sekolah
- SPMB 2025, Jalur Afirmasi Tambahan Sudah Terpenuhi, Sejumlah SMA/SMK di DIY Masih Kekurangan Siswa
- Harganas Harus Mengusung Semangat Inklusif dan Kolaboratif
- Tol Jogja-Kulonprogo, 1.187 Bidang Tanah Dibebaskan, Uang Ganti Kerugian Tembus Rp1,3 Triliun
Advertisement
Advertisement