Anak Hasto Wardoyo Jadi Anggota DPRD Kulonprogo Termuda, Baru Lulus Kuliah 2023
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO–Rizal Aldyatma, anak ketiga eks Bupati Kuloprogo yang saat ini menjabat Kepala Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, menjadi anggota DPRD Kulonprogo termuda.
Ditemui seusai pelantikan DPRD Kulonprogo periode 2024-2029, Rizal yang masih menjelaskan ia memperoleh 4.553 suara dari dapil dua meliputi Kokap dan Pengasih. “Kebetulan saya yang termuda, dari partai PDI Perjuangan. Termuda sekabupaten,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
Advertisement
Ia menceritakan sebelum mengikuti kontestasi pemilihan legislatif, pada 2023 ia baru saja lulus kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi, UPN Veteran Yogyakarta. Ia juga sudah diterima bekerja di Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Foto namun mengundurkan diri karena fokus ke politik.
“Setelah lulus kuliah langsung diamanahi untuk ikut pileg, Alhamdulillah masuk dan jadi. Karena basic saya dari simbah ada di Kokap-Pengasih. Tujuan saya melanjutkan silaturahmi dan memperjuangkan masyarakat,” ungkapnya.
Rizal merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dan menjadi satu-satunya yang meneruskan karir politik ayahnya. Meski mengakui dalam kampanye membawa nama Hasto Wardoyo, namun menurutnya pengaruh sang ayah tidak signifikan dalam pemenangannya.
“Kokap adalah tempat lahir bapak saya [Hasto Wardoyo], saya memang melanjutkan perjuangan di sana. Tapi setelah saya lihat di penghujung pileg, di saat terakhir menjelang pemilihan, saya kira hanya sekitar 20 persen pengaruh Pak Hasto,” ungkapnya.
Dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat, ia menyampaikan akan memperjuangkan pengurangan pengangguran di kalangan anak muda. “Tingkat pengangguran masih tinggi terutama anak muda. Indikator tingkat pengangguran yang ingin saya kurangi,” katanya.
BACA JUGA: Promo Tiket Kemerdekaan untuk Kereta Api Mulai Besok, Cek Rutenya
Ia melihat anak muda di Kulonprogo masih banyak yang menganggur karena berbagai faktor, baik karena minimnya lapangan pekerjaan, akses informasi maupun akses pendidikan. “Kemiskinan tinggi, akhirnya tingkat pengangguran tinggi. Saling berkaitan,” katanya.
Menurutnya masih banyak stigma di kalangan anak muda yang beranggapan tidak ada pekerjaan di Kulonprogo sehingga banyak yang pergi ke luar daerah. Hal ini juga yang ingin ia hilangkan agar abak muda tetap bekerja di Kulonprogo.
“Misalnya saya punya gambaran nantinya lulusan SMA mebdapat notifikasi by call, ada lapangan pekerjaan apa saja. Jadi bagi yang belum punya kerja ada datanya, Dinas Pendidikan punya datanya. Jadi ada komunikasi, saya ingin membuat tim untuk itu,” katanya.
Dengan demikian keterbatasan akses informasi soal lapangan pekerjaan dapat diatasi. “Karena masih banyak yang bingung mau kerja dimana. Makanya kami komunikasikan,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Profil dan Harta Kekayaan Setyo Budiyanto, Jenderal Polisi yang Jadi Ketua KPK Periode 2024-2029
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Beranda Migran Nilai Pemindahan Penahanan Mary Jane ke Filipina Langkah Maju untuk Keadilan
- Kampanye Akbar di Pilkada Sleman, Paslon Boleh Berikan Hadiah Barang Maksimal Senilai Rp1 Juta
- Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Inggris Diharap Jadi Pembuka Pengembalian Aset HB II
- Tabrak Pengendara setelah Terabas Lampu Merah, Pemotor Alami Luka Berat
- Pemkab Siapkan Rp52,7 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis, Defisit APBD Bantul Kian Dalam
Advertisement
Advertisement