Advertisement

Belum Juga Ada Pasangan Pasti untuk Pilkada Bantul, Pergerakan Politik Petahana Jadi Biangnya

Jumali
Selasa, 13 Agustus 2024 - 21:17 WIB
Arief Junianto
Belum Juga Ada Pasangan Pasti untuk Pilkada Bantul, Pergerakan Politik Petahana Jadi Biangnya Nur Subiyantoro. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—DPD Gerindra DIY angkat bicara terkait dengan lamanya pengerucutan koalisi partai dan bakal pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantul. Dari empat kabupaten dan satu kota di DIY, hanya Bantul yang pengerucutan koalisi partai dan bakal paslon masih belum menunjukkan titik pastinya.

"Jadi di DIY ini tinggal Bantul yang masih cair dan dinamis. Enggak tahu, kapan ada pengerucutan itu terjadi," kata Sekretaris DPD Gerindra DIY, Nur Subiyantoro, Selasa (13/8/2024).

Advertisement

Alhasil, saat ini DPD Partai Gerindra DIY, kata Nur, pihaknya belum mengajukan surat rekomendasi pasangan ke DPP Partai Gerindra untuk paslon yang maju pada Pilkada Bantul.

"Jadi untuk kabupaten dan kota selain Bantul di DIY ini kita sudah proses mengajukan paslon [rekomendasi ke DPP]. Ya, sudah ada koalisinya. Untuk yang di Bantul ini masih cair dan dinamis," kata Nur.

Terkait dengan hal yang menjadi penghambat pengerucutan koalisi dan paslon di Bantul, Nur mengaku tidak lepas dari pergerakan bupati dan wakil bupati petahana.

Baik bupati Bantul petahana, Abdul Halim Muslih maupun wakil bupati Bantul petahana, Joko Purnomo, sejuh ini masih terus melakukan pergerakan politik untuk menentukan koalisi maupun paslon yang akan mendampingi mereka.

"Ya,  karena di Bantul ada incumbent. Dimana kedua incumbent melakukan pergerakan, sehingga ini yang membuat cair terus. Nah ini yang membuat saya heran juga," papar Nur.

Meski demikian, Nur mengaku optimistis dengan tenggat waktu pendaftaran yang kian dekat, persoalan koalisi dan paslon akan segera terpecahkan. Sebab, diakuinya saat ini baik partai maupun bakal paslon masih saling mengintip.

"Masing-masing calon tidak segera mengambil keputusan," papar Nur.

Terkait dengan koalisi PKB dengan Gerindra yang akan mengusung pasangan Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, Nur mengaku tidak ada kendala terkait dengan adanya MoU dan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat yang menyatakan Abdul Halim Muslih berpasangan dengan Ketua DPC Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan.

"Sebab,  hal itu belum final. Karena baru satu pihak yang keluar rekomendasi. Dan, dulu pernah kejadian, sudah keluar rekomendasi ternyata ganti pasangan," kata Nur.

BACA JUGA: Pembentukan Poros Ketiga di Pilkada Bantul, Rony: Tunggu DPP

Sementara Ketua DPC Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan mengaku telah bertemu dengan tim 9 PKB. Meskipun, pada Kamis (8/8/2024) lalu telah mengantongi surat rekomendasi berpasangan dengan Abdul Halim Muslih.

Untuk itu, Rony mengaku saat ini dirinya tinggal menunggu dari PKB Bantul. Sebab, ada mekanisme internal PKB, berupa pelibatan tim 9 untuk keputusan pasangan yang akan mendampingi Abdul Halim Muslih pada Pilkada Bantul.  "Ya, tinggal nunggu dari PKB, hasilnya nanti seperti apa," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengamanan Pilkada 2024, Ini Strategi yang Disiapkan Polri

News
| Selasa, 10 September 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Kawah Ijen Mulai Dibuka Kembali, Ini SOP Pendakiannya

Wisata
| Sabtu, 07 September 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement