Advertisement

Pembangunan Jalan Baru Pengganti Tanjakan Clongop Sudah Mencapai 38%, Jadi Lebih Landai

Andreas Yuda Pramono
Selasa, 13 Agustus 2024 - 16:37 WIB
Maya Herawati
Pembangunan Jalan Baru Pengganti Tanjakan Clongop Sudah Mencapai 38%, Jadi Lebih Landai Foto ilustrasi. Seorang pengendara sendang melintasi tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari. Foto diambil 8 Februari 2023. (Harian Jogja - David Kurniawan)

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan jalan baru dengan memangkas Bukit Clongop, Kalurahan Watugajah, Gedangsari, Gunungkidul telah dimulai sejak empat bulan lalu.

Saat ini, progres pembangunan jalan baru yang memiliki nilai kontrak sekitar Rp60 miliar itu mencapai sekitar 38%.

Advertisement

Manajer Jalan PT Suradi Sejahtera Raya (SSR), Apri Novianto mengatakan masih ada empat bulan pengerjaan ruas jalan tersebut. Saat ini, pekerja konstruksi sedang menyiapkan lahan untuk dilakukan agregat.

“Belum semua kami siapkan lahannya. Baru sekitar 500 meter sampai 700 meter yang akan kami agregat,” kata Apri ditemui di Mess PT SSR, Kalurahan Watugajah, Selasa (13/8/2024).

Apri menambahkan pihaknya juga telah mengantisipasi potensi dampak apabila hujan turun terhadap kestabilan tebing. Sebab itu, beberapa tebing di ruas jalan baru telah dilakukan shotcrete.

Di titik lain atau di STA 300 – 900 masih ada proses pemotongan tebing, meski tidak banyak. “Tapi itu posisi sudah separuh lebih kami potong. Kalau secara keseluruhan pemotongan tebing sudah 70–80 persen,” katanya.

Setelah lapisan pondasi agregat selesai, proses pengaspalan baru dapat dimulai sekitar Oktober 2024. Namun, Apri menargetkan pengasalan dapat dimulai pada akhir Agustus 2024. Pengaspalan tersebut juga baru dilakukan untuk jalan sepanjang 300 meter– 400 meter.

“Pertengahan Desember sudah teraspal semua. Akhir tahun kami buka total. Setelah itu masih ada masa pemeliharaan satu tahun,” ucapnya.

BACA JUGA: Pembebasan Lahan Tol Jogja-Bawen Capai di Atas 90 Persen, Seratusan Bidang Diajukan ke LMAN

Lebih jauh, Apri juga menyampaikan ada pemasangan simbol dana keistimewaan juga di pasangan batu. Logo ini memangjang sekitar 25 meter, mirip logo di ruas jalan Tawang-Ngalang. Adapun lampu jalan akan dipasang di sekitar 80 titik, termasuk rambu-rambu jalan.

Kemudian, jalan lama akan ditutup. Penutupan ini penting agar tidak ada pengendara yang salah masuk. Jalan lama dan baru pun ada selisih ketinggian sembilan meter. “Kalau tidak ditutup bahaya. Besok ada batas permanen. Biar orang tidak bisa lalu lalang,” katanya.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, Tri Murtoposidi mengatakan grade jalan Hargomulyo – Watugajah di Tanjakan Clongop tergolong ekstrem atau lebih dari 26%. Hal ini memunculkan kerawanan bagi pengendara.

“Jadi di sana itu pengendara yang naik gagal ngegas dan yang turun gagal ngerem. Sebagian besar mobil sehingga pada saat musim liburan, warga jadi kayak tukang ganjel ban,” kata Murtoposidi.

Ruas jalan baru saat ini memiliki grade sekitar 10%. Dengan begitu lalu lintas jalan lebih aman, karena lebih landai.

DPUP-ESDM DIY ke depan juga akan menganggarkan dana untuk mempercantik ruas jalan pengganti tersebut.

“Tapi tidak bisa maksimal di paket yang ini. Nanti kami ada paket tersendiri. Ada proyek pelengkap selanjutnya. Kalau memungkinakan tahun 2025. Kami alokasikan untuk mempercantik sana,” katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Didukung Koalisi Besar, RK-Suswono targetkan Menang Satu Putaran di Pilgub Jakarta

News
| Senin, 16 September 2024, 22:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Jogja Masih Jadi Magnet Wisatawan

Wisata
| Minggu, 08 September 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement