BEDAH BUKU: Tingkatkan Minat Baca dengan Buku Aplikatif
Advertisement
SLEMAN—Bedah buku menjadi salah satu agenda unggulan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
Anggota DPRD DIY, Sofyan Setyo Darmawan menuturkan upaya meningkatkan minat baca masyarakat salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan bedah buku. "Beda buku ini hanya salah satu elemen untuk membangkitkan rasa minat baca masyarakat," kata Sofyan pada bedah buku yang digelar di Joglo Pawirosumarto, Sidomoyo, Godean, Sleman, Rabu (14/8/2024).
Advertisement
Tak sembarangan buku yang dibedah. Tema-tema yang dibahas dalam bedah buku merupakan tematema yang aplikatif dan dekat dengan kondisi masyarakat. “Kami mencari buku-buku dengan tema aplikatif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Mulai dari kebutuhan di keluarga, bagaimana membangun keluarga, dan hari ini tentang sampah," lanjutnya.
Di Joglo Pawirosumarto, Sidomoyo, Godean, buku yang dibedah berjudul Kelola Sampah Jadi Berkah. Tema ini terbilang dekat dengan masyarakat. Di tengah isu pengelolaan sampah, masyarakat diajak mengetahui bagaimana cara mengolah sampah dengan baik.
“Karena hari ini sampah menjadi problem yang semakin krusial. Masyarakat perlu kita gerakkan untuk mengelola sampah secara mandiri,” kata dia.
Sofyan menilai pengelolaan sampah harus ditangani sejak dari hulu. “Dari produsen sampah yang harus kita edukasi, yaitu masyarakat dan setiap individu kita semua,” kata dia.
Selain menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat, pengelolaan sampah yang baik juga bisa bernilai ekonomi. Sampah yang dipilah maupun sampah yang diolah punya nilai jual yang bisa menggerakkan perekonomian. "Ini ekonomi sirkular. Kita harus melihat masalah menjadi peluang. Masalah sampah bisa menjadi peluang baru dalam ekonomi karena dikelola, diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai tambah," tegasnya.
Pustakawan Ahli Muda DPAD DIY, Trilastiti Suryaningtyas, mengungkapkan bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY menyasar 202 titik di seluruh wilayah DIY. Bedah buku yang mendatangi lingkungan masyarakat memiliki banyak keunggulan.
Topiknya bisa disesuaikan dengan potensi masyarakat. "Bedah buku digelar di desa, mudahmudahan masyarakat, khususnya di desa, bisa memengaruhi keluarga mereka untuk membaca, kemudian meningkatkan minat baca, tidak hanya budaya lisan," tegasnya.
Asti menjelaskan DIY menjadi wilayah dengan tingkat membaca tertinggi di Indonesia. Asti berharap bedah buku yang diinisiasi DPAD DIY dapat mempertahankan capaian tersebut, bahkan menjadikan pencapaian DIY lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
"Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kegemaran membaca, mengingat DIY pernah mendapatkan peringkat tertinggi tingkat kegemaran membaca dan menjadi daerah dengan indeks peningkatan literasi masyarakat tertinggi,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Anies Baswedan Diprediksi Mampu Dongkrak Elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Diskriminasi Masih Marak, Jurnalis Perlu Mengadvokasi Kelompok Minoritas
- Jadwal Prameks Stasiun Tugu Jogja-Kutoarjo, Kamis 21 November 2024
- Jadwal SIM Keliling Ditlantas Polda DIY, Kamis 21 November 2024: Di Kantor Kelurahan Condongcatur
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda DIY Produktifkan Lahan Kadar Keasaman Tinggi di Galur
- Jadwal dan Lokasi Keberangkatan Bus DAMRI di Jogja
Advertisement
Advertisement