Advertisement

Promo November

Minimalkan Dampak Kekeringan, BMH Yogyakarta Bangun Jaringan Pipa di Gunungkidul

Media Digital
Senin, 19 Agustus 2024 - 17:57 WIB
Arief Junianto
Minimalkan Dampak Kekeringan, BMH Yogyakarta Bangun Jaringan Pipa di Gunungkidul Pemasangan jaringan pipa saluran air bersih oleh Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) perwakilan Yogyakarta. - Istimewa

Advertisement

GUNUNGKIDUL—Krisis air bersih masih menjadi permasalahan yang belum teratasi bagi sebagian masyarakat di Gunungkidul ketika musim kemarau tiba. Solusi cepat adalah dengan membeli air dengan mendatangkan mobil tangki. Tetapi itu hanya solusi sementara.

Untuk mengatasi masalah kekurangan air bersih di wilayah yang paling membutuhkan di Gunungkidul, Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) perwakilan Yogyakarta membuat jaringan pipanisasi untuk wilayah yang sering terjadi kekurangan air bersih ketika musim kemarau tiba, Senin (19/8/2024).

Advertisement

Pembangunan jaringan pipa yang berlokasi di Padukuhan Sambi dan Mojing, Kalurahan Botodayakan, Kapanewon Rongkop, tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bersih.

Kepala Divisi Program BMH Yogyakarta, Syai’in Kodir menilai pengiriman bantuan air bersih yang biasa dilakukan oleh lembaganya dengan menggunakan mobil tangki ke daerah terdampak kekeringan dinilai sebagai solusi jangka pendek.

Oleh karena itu perlu solusi jangka menengah dan bahkan solusi permanen. “Ketika musim kemarau seperti sekarang ini, kami biasa keluar masuk perkampungan di Gunungkidul untuk melakukan droping air bersih. Alhamdulillah untuk jangka panjangnya saat ini BMH Yogyakarta membangun pipanisasi, semoga bisa mengatasi kekeringan,” kata Syai’in melalui keterangan resminya, Senin.

Proses pemasangan jaringan pipa kiriman dari Laznas BMH tersebut disambut antusias oleh warga. Masyarakat pun turut serta membantu proses pemasangan pipa sejauh 800 meter tersebut.

“Warga sangat antusias dengan adanya program pipanisasi di kampung mereka. Termasuk juga dalam peoses pembangunannya, masyarakat turut dilibatkan sehingga masyarakat menjadi merasa memiliki dengan program yang telah kami inisiasi,” kata Syai’in.

Sementara itu, Musiyar selaku tokoh masyarakat dusun Mojing merasa senang dengan adanya program pipanisasi yang telah dijalankan oleh BMH Yogyakarta. “Sudah lama saya memimpikan adanya pipanisasi untuk mengatasi kelangkaan air bersih. Kalau musim kemarau tiba, dan penyimpanan air hujan sudah habis warga sudah harus siap-siap untuk membeli air menggunakan tangki. Alhamdulillah sekarang harapan itu sudah terjawab lewat bantuan dari BMH, semoga apa yang diusahakan ini menjadi pahala untuk tim BMH dan juga bagi para para muhsinin.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu

News
| Minggu, 24 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement