Saemaul Foundation Gelar Kompetisi Pengolahan Jamur Krispi Se-Kapanewon Nanggulan
Advertisement
KULONPROGO—Saemaul Foundation melalui Yayasan Globalisasi Indonesia (YGSI) pada tahun ke-3 pelaksanaan Program Pembangunan Desa Percontohan Saemaul di Kapanewon Nanggulan, menggelar kegiatan Kompetisi Saemaul yang bertemakan Kompetisi Kreasi Jamur Krispi se-Kapanewon Nanggulan.
Sebanyak tujuh kelompok mengikuti lomba, di mana masing-masing mewakili enam kalurahan di Kapanewon Nanggulan, dan terdapat satu kelompok difabel. Ketua tim YGSI Nanggulan, Anang Hartono, menjelaskan kegiatan yang digelar bertujuan untuk menularkan semangat Gerakan Saemaul yang mengutamakan nilai kerja sama atau gotong royong ditambah dengan inovasi, kreasi, dan pemberdayaan. Nilai Gerakan Saemaul itu diimplementasikan dengan kerja sama di dalam kelompok yang berkompetisi.
Advertisement
Anang menerangkan lewat semangat itu lembaganya ingin meningkatkan pemberdayaan dan kemandirian warga Nanggulan. Kompetisi jamur krispi dipilih lantaran YGSI sudah memberikan bantuan budi daya jamur di wilayah tersebut.
Melalui kompetisi pengelolaan jamur itu, YGSI berharap masyarakat dapat kreatif meningkatkan nilai tambah ekonomi dari komoditas pangan tersebut.
"Saat ini jamur yang dibudidayakan masih dijual secara mentah, kami harap dengan kegiatan ini ada semangat untuk mengelolanya agar dapat meningkatkan nilai ekonomi," katanya. Peningkatan nilai ekonomi melalui pengelolaan jamur, menurut Anang, dapat meningkatkan kesejahteraan warga Nanggulan. "Untuk meningkatkan semangat para peserta lomba, kami menyediakan hadiah dengan total Rp10 juta agar peserta makin inovatif dan unggul dalam mengolah jamurnya," tuturnya.
Pelatihan pengolahan jamur rutin dilakukan oleh YGSI, dan telah digelar sebanyak delapan kali. "Hasil pelatihan ini kami harapkan bisa diimplementasikan dalam kegiatan ini, dan terus dilanjutkan oleh peserta," katanya.
Panewu Nanggulan, Haryoto, mengapresiasi kegiatan tersebut. "Kami sangat mengapresiasi berbagai kegiatan YGSI di Nanggulan karena mampu meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat," ujarnya.
Haryoto menilai masyarakat Nanggulan selalu antusias dengan berbagai program YGSI. "Kami berharap program-program ini dapat terus dilanjutkan, bahkan ditingkatkan agar makin luas lagi sasarannya, sehingga dapat menyejahterakan warga," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Korban Apartemen Malioboro City Syukuri Penyerahan Unit, Minta Kasus Tuntas
- Tak Gelar Kampanye Akbar Pilkada Sleman, Tim Paslon Harda-Danang Bikin Kegiatan Bermanfaat di 17 Kapanewon
- Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
- Semarak, Ratusan Atlet E-Sport Sleman Bertarung di Final Round E-Sport Competition Harda-Danang
- Tahun Ini Hanya Digelar Sekali, STTKD Mewisuda 691 Lulusan
Advertisement
Advertisement