Advertisement

Promo November

Vredeburg Fair 2024 Kembali Digelar, Ada Banyak Agenda Mulai Pameran Sejarah hingga Program Publik Interaktif

Abdul Hamied Razak
Kamis, 05 September 2024 - 07:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Vredeburg Fair 2024 Kembali Digelar, Ada Banyak Agenda Mulai Pameran Sejarah hingga Program Publik Interaktif Vredeburg Fair 2024 ke 10 akan digelar hingga 29 September mendatang.ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, salah satu unit museum dari Indonesian Heritage Agency kembali menyelenggarakan kegiatan Vredeburg Fair 2024 hingga 29 September mendatang.

Festival sejarah dengan berbagai kegiatan pameran dan program publik yang menarik di museum bisa menjadi media alternatif wisata edukasi di Jogja. Pada Vredeburg Fair yang ke 10 tema yang diusung adalah "kiWari euoni A aNinditha!" (WANI) yang menjadi merepresentasi nilai keberanian dan semangat perjuangan masyarakat lokal Jogja dalam perjalanan sejarah di Indonesia.

Advertisement

Plt. Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra mengungkapkan selama berlangsung satu dekade, Vredeburg Fair 2024 melibatkan beberapa museum mitra, puluhan komunitas, dan juga institusi pendidikan. "Vredeburg Fair yang ke-10 hadir dengan wajah baru, tidak hanya dengan pameran sejarah dan tema yang dikemas dengan semangat yang baru, tetapi juga dengan berbagai fasilitas dan layanan yang dapat dinikmati sampai malam hari," katanya, Kamis (5/9/2024).

BACA JUGA: Cek Daftar Event di Jogja dan Sekitarnya Selama September, Jogja Coffee Week hingga Gunung Sewu Global Geopark Festival 2024

Penyelenggaraan Vredeburg Fair 2024 ini, katanya, merupakan wujud dari upaya reimajinasi museum, dengan menghadirkan program museum yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, menyenangkan, dan menjadikan museum sebagai ruang eksplorasi dan kreasi, khususnya bagi generasi muda.

Sejalan dengan tema Vredeburg Fair 2024 yaitu WANI, lanjut Mahendra, Museum Benteng Vredeburg menyelenggarakan pameran di Ruang Sultan Agung yang menampilkan narasi sejarah perjuangan di Yogyakarta dalam perjalanan sejarah Indonesia yang memperkaya memori kolektif bangsa.

Pameran ini dibagi ke dalam tiga periode sejarah: periode Perang Jawa (Wani Raga) yang menampilkan perjuangan Pangeran Diponegoro di antaranya 2 koleksi Pangeran Diponegoro milik Museum Nasional Indonesia yaitu Tombak Kiai Rondhan dan Tongkat Kiai Cokro dari abad ke-16.

Kemudian, periode revolusi (Wani Sukma) yang mengisahkan keberanian rakyat dalam perang gerilya yang dipimpin oleh Jenderal Sudirman, dan periode reformasi (Wani Jiwa) yang mengisahkan perjuangan rakyat untuk perubahan konstitusional dalam bidang
politik, sosial, ekonomi, hukum, dan budaya. "Setiap periode ini memberikan interpretasi unik terhadap tema WANI," kata Mahendra.

Vredeburg Fair 2024 juga, lanjutnya,  berkolaborasi dengan beberapa instansi dan komunitas museum mitra seperti Museum Geologi Bandung, Museum Penerangan, dan museum Kayuh Baimbai Kota Banjarmasin dengan memberikan ruang eksplorasi untuk memamerkan koleksi di halaman dalam Museum Benteng Vredeburg dengan tajuk khusus yaitu "Wani Tandang, Wani Kondang".

Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak dari berbagai institusi pendidikan, swasta, museum mitra, dan juga berbagai komunitas yang ikut serta memeriahkan kegiatan Vredeburg Fair 2024. "Kami berharap para pengunjung dapat menikmati seluruh fasilitas di museum dan juga mengikuti berbagai program publik dari pameran sampai panggung seni dan budaya yang dapat diikuti bersama dengan teman dan keluarga," katanya.

BACA JUGA: Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 5 September 2024: Tarif Tol Jogja Solo, CPNS DIY, Salah Paham Soal Megathrust

Beragam pelatihan dan edukasi dapat diikuti pada rangkaian agenda Vredeburg Fair 2024, dengan fokus utama untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap seni dan budaya seperti pelatihan Lukis Keramik, Batik Tulis, Lukis Kulit dan Merajut.

Selain itu, terdapat juga pelatihan yang berfokus pada isu keberlanjutan dan lingkungan, seperti pelatihan Ecoprint dan Workshop Ecobrick, serta pelatihan orang tua dengan menyediakan ruang konsultasi deteksi tumbuh kembang anak dan layanan pendidikan.

Pelaksanaan berbagai program publik tersebut merupakan bentuk komitmen Museum Benteng Vredeburg dan Indonesian Heritage Agency dalam menciptakan ruang yang nyaman dan inklusif bagi semua kalangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu

News
| Minggu, 24 November 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement