Advertisement
Pesta Rakyat Teras Malioboro 1 Bisa Jadi Pilihan Destinasi Wisata Akhir Pekan Ini
Teras Malioboro 1 Jogja menggelar pesta rakyat dengan berbagai event pertunjukan dan kuliner sejak Rabu (4/9/2024) hingga Minggu (8/9/2024). Event ini bisa menjadi referensi destinasi wisata Jogja pada akhir pekan pertama bulan September 2024 ini. - Istimewa.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Teras Malioboro 1 Jogja menggelar pesta rakyat dengan berbagai event pertunjukan dan kuliner pada Rabu (4/9/2024) hingga Minggu (8/9/2024). Event ini bisa menjadi referensi destinasi wisata Jogja pada akhir pekan pertama bulan September 2024 ini.
Kepala UPT Balai Layanan Usaha Terpadu Teras Malioboro 1 Hellen Phornica menjelaskan pesta rakyat ini digelar di halaman depan Teras Malioboro 1 dengan menarik ratusan pengunjung dari berbagai daerah. Pesta Rakyat menawarkan berbagai jenis makanan tradisional langka, seperti jajanan pasar, makanan khas daerah dan minuman tradisional.
Advertisement
BACA JUGA : Dinkop UKM Kota Jogja Buka Gerai Sri Tanjung di Malioboro Mall
Selain itu, pengunjung disuguhi berbagai pertunjukan seni seperti tari-tarian, musik tradisional, workshop dan fashion show batik. Oleh karena itu event ini bisa menjadi referensi destinasi wisata akhir pekan ini.
"Stan penjual dirancang mirip dengan pasar tradisional tempo dulu, lengkap dengan dekorasi dan pakaian penjual yang khas. Ini diharapkan memberikan pengalaman unik bagi pengunjung, terutama bagi mereka yang ingin mengenang masa lalu atau memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi muda," katanya dikutip Kamis (5/9/2024).
Ia menuturkan pesta rakyat ini bukan hanya sekadar tempat berbelanja dan menikmati kuliner, tetapi sebagai wadah edukasi dan pelestarian budaya. Melalui berbagai kegiatan dan workshop, pengunjung dapat belajar tentang proses pembuatan kerajinan tradisional, cara memasak makanan khas, serta memahami nilai budaya diwariskan dari generasi ke generasi.
"Pesta Rakyat tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pelestarian budaya dan mempererat hubungan sosial di kalangan pedagang dan pengunjung," ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi menambahkan melalui pesta rayat ini diharapkan pra pedagang mendapatkan manfaat positif dari hadirnya banyak pengunjung. Selain itu keberadaan jajanan lawas hingga barang antik bernilai seni yang turut dipamerkan atau dijajakan akan menjadi daya tarik tersendiri.
"Selain itu menjadi satu ikon bahwa Teras Malioboro ke depan akan menjadi pusat akulturasi budaya di kawasan Malioboro," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Walhi Sebut Ada Potensi Pencemaran Lingkungan di Proyek PSEL
- Bupati Bantul Minta APBKal Alokasikan untuk Penanganan Sampah Organik
- Terdampak Jalan Prambanan-Lemahbang, Warga terima SHM
- Tiga Buah Lokal Jogja Diajukan untuk Sertifikasi Varietas
- Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja
Advertisement
Advertisement




