Pemeliharaan 5 Embung di Kulonprogo Dianggarkan Rp135 Juta
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Lima embung di Bumi Binangun yang dimiliki Pemkab Kulonprogo menghadapi tantangan pemeliharaan karena sebagian mengalami kerusakan. Anggaran pemeliharaan infrastruktur perairan ini dalam setahun juga hanya Rp135 juta.
Lima embung yang dimiliki Pemkab Kulonprogo itu antara lain Embung Bogor dan Batur di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih lalu Embung Talunombo di Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Pengasih serta Embung Krapyak dan Dlingseng di Kalurahan Banjaroya, Kapanewon Kalibawang. Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo yang bertanggung jawab mengelola lima embung tersebut menyebut kerusakan bersifat variatif.
BACA JUGA : Atraksi Budaya Embung Giwangan Jadi Puncak HUT Ke-77 Pemkot Jogja
Advertisement
Kerusakan embung tersebut dari keretakan bangunan, pendangkalan akibat material sedimen yang mengendap, hingga lingkungan sekitar yang dipenuhi gulma dan ilalang. Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPKP Kulonprogo Hadi Priyanto menyebut fungsi utama lima embung tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengairan sawah di tiap wilayah.
Hadi menjelaskan tantangan pemeliharaan lima embung tersebut selain anggaran yang terbatas adalah petugas pengelola yang sedikit juga. "Sehingga kami mengusulkan penambahan anggaran dan pengadaan petugas juga," ujarnya.
Usulan itu dilayangkan lewat rencana APBD 2025 yang diharapkan dapat disetujui DPRD Kulonprogo. Solusi lain untuk meningkatkan perawatan dan pemeliharaan, jelas Hadi, adalah kerja sama dengan pemerintah kalurahan di tiap wilayah embung itu berada.
Melalui kerja sama tersebut, lanjut Hadi, perawatan dan pengelolaan dapat lebih maksimal karena dilakukan oleh warga sekitar tiap embung. "Rencana pengelolaan ini juga akan kami tawarkan ke pemerintah masing-masing kalurahan," ungkapnya.
Staf fungsional Bidang SDA DPUPKP Kulonprogo, Hendy Setyadi menjelaskan sudah ada satu embung yang dikelola dan dirawat Pemerintah Kalurahan Banjaroya. "Kami sudah kerja sama langsung secara administratif terkait Embung Krapyak tersebut dengan kalurahan di sana dan terawat dengan baik," katanya.
BACA JUGA : Dua Remaja Meninggal Dunia Tenggelam di Embung Abimanyu Temanggung
Sedangkan anggaran Rp135 juta untuk pemeliharaan lima embung ini dirinci oleh Hendy antara lain dananya untuk honor petugas pengelola Rp53,04 juta, lalu untuk pengangkatan gulma Rp12,74 juta, kemudian Rp29,2 juta untuk pembabatan semak belukar di sekitar embung, terakhir Rp40,7 juta untuk penggalian dan pengangkatan sedimen endapan. Rincian belanja anggaran itu untuk periodes satu tahun.
Petugas pengelola embung sendiri hanya ada satu orang untuk lima titik di Kulonprogo. "Kerjanya berpindah-pindah, ini juga sedang kami usulkan untuk pengadaan tambahan petugas agar lebih maksimal," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Apindo: Penghitungan UMP 2025 Harus Mencerminkan Keseimbangan antara Kesejahteraan Pekerja dan Keberlanjutan Dunia Usaha
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Sampaikan Selamat kepada Hasto-Wawan, Afnan: Janji Kampanye Harus Ditepati
- Kasus DBD di Gunungkidul hingga November Mencapai 1.630 Kasus
- Jelang Melawan NUFC Sejumlah Pemain PSIM Terkena Demam dan Flu
- Menyamar Jadi Strategi Tim Saber Pungli Gunungkidul Ungkap Praktik Pungli
- Warga di Luar Enggan Pulang hingga Marak Hoaks, Partisipasi Pemilih Pilkada Bantul Hanya 75,9%
Advertisement
Advertisement