Advertisement

Promo November

Memasuki Musim Hujan, BPBD Jogja Gerakkan KTB Pantau Bantaran Sungai

Alfi Annisa Karin
Kamis, 12 September 2024 - 12:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Memasuki Musim Hujan, BPBD Jogja Gerakkan KTB Pantau Bantaran Sungai Simulasi penanggulangan bencana pada pengukuhan KSB Sumberejo, Kapanewon Tempel, Sleman, Kamis (29/8/2024). Antara - ist/Bagian Prokopim Setda Sleman\\r\\n\\r\\n

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Beberapa waktu terakhir curah hujan mulai turun di Kota Jogja. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja mengimbau warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai untuk waspada.

Kepala BPBD Kota Jogja Nur Hidayat menyebut pemantauan di sekitar bantuan sungai terus dilakukan. BPBD turut menggandeng kampung tanggap bencana (KTB). “BPBD Kota Jogja bekerja sama dengan 169 KTB,” ujar Nur, Kamis (12/9/2024)

Advertisement

BACA JUGA: Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi Sleman Diperpanjang hingga Akhir November 2024

Nur mencatat, setidaknya ada 3.704 KK yang tinggal di wilayah bantaran sungai yang rawan meluap. Diantaranya adalah Sungai Winongo, Sungai Code, dan Sungai Gajahwong. Sebanyak 3.121 KK ada di 13 kelurahan dan 8 kemantren yang dialiri Sungai Code.

Sementara, 373 KK ada di 4 kelurahan dan 3 kemantren yang dialiri Sungai Winongo. Ada juga 210 KK di 4 kelurahan dan 1 kemantren yang dialiri Sungai Gajahwong. Nur mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Mulai dari banjir, pohon tumbang, angin putting beliung, hingga kerusakan bangunan. Nur juga mengajak masyarakat untuk mengenali potensi kebencanaan. "Merespon bencana ini sangat penting. Setidaknya dapat terminimalisir kerusakan,” katanya.

Salah satu wilayah yang menjadi langganan banjir adalah Kali Belik Kelurahan Klitren, Kemantren Gondokusuman. Salah satu warga, Yayuk Hertemtriningsing menyebut dia bersama warga lainnya sudah terbiasa melakukan antisipasi bencana secara mandiri.

Warga menurutnya juga sudah siap jika sewaktu-waktu air di Sungai Belik itu meluap. “Kami selalu siaga bencana mandiri dan masih mandali. Warga sudah siap untuk penanggulangan bencana,” kata Yayuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025

News
| Minggu, 24 November 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement