Advertisement

Potensi Ekowisata Kalurahan Bimomartani Terus Digali untuk Mendorong Pengembangan Wisata Berkelanjutan

Media Digital
Jum'at, 13 September 2024 - 17:47 WIB
Maya Herawati
Potensi Ekowisata Kalurahan Bimomartani Terus Digali untuk Mendorong Pengembangan Wisata Berkelanjutan Tim Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan Desa Binaan yang diketuai oleh Joko Sutopo, Ph.D., mengerahkan berbagai upaya untuk mengoptimalkan potensi ekowisata di Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman. - ist - UTY

Advertisement

SLEMAN—Pengembangan potensi ekowisata di Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman, terus menjadi perhatian utama untuk mendukung terciptanya wisata berkelanjutan. Wilayah ini memiliki potensi kekayaan alam, pertanian dan budaya yang luar biasa, yang jika dikelola dengan baik dapat menjadi motor penggerak perekonomian warga lokal.

Tim Pengabdian Masyarakat Pemberdayaan Desa Binaan yang diketuai oleh Joko Sutopo, Ph.D., tengah mengerahkan berbagai upaya untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Salah satu metode yang diadopsi dalam kegiatan ini adalah Metode Pancadaya, sebuah pendekatan yang menitikberatkan pada lima pilar utama: wisata alam, budaya, pertanian, UMKM, perikanan, dan peternakan.

Advertisement

Melalui pemetaan dan identifikasi potensi ini, tim berkolaborasi erat dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bimo Pandowo untuk merumuskan strategi pengembangan yang tepat sasaran, termasuk salah satunya revitalisasi ikon-ikon potensi wisata alam seperti Tuk Bulus, Embung Bimomartani, dan Pondok Suruh.

Dalam kegiatan pengabdian yang dilaksanakan oleh tim dilakukan berbagai kegiatan pembenahan potensi alam, aspek sosial, pendampingan pengembangan kawasan ekowisata yang terintegrasi untuk memastikan keberlanjutan serta melakukan persiapan implementasi kelompok sadar wisata untuk mengoperasikan semua potensi ekowisata di Kalurahan Bimomartani.  

Salah satu kegiatan yang terlaksana adalah pembenahan sumber mata air Tuk Bulus, pengecekan kualitas air, pembenahan akses masuk ke obyek wisata, penyediaan sarana kamar mandi, gazebo di area wisata.

Kualitas air yang baik sangat penting, tidak hanya untuk mendukung kelestarian lingkungan tetapi juga untuk memenuhi standar kesehatan wisatawan.

BACA JUGA: Viral Ditangkap karena Memelihara Landak, Warga Bali Dituntut Bebas oleh Jaksa

Tim bekerja sama dengan Puskesmas Ngemplak I dalam melakukan uji kualitas air, termasuk memastikan air tersebut layak untuk produksi air siap minum.

Upaya ini mencerminkan komitmen terhadap kesehatan pengunjung, serta membuka peluang bisnis lokal melalui produksi dan distribusi air minum kemasan yang bersumber dari mata air alami setempat.

Selain itu, pengembangan area camping ground di sekitar Embung Bimomartani menjadi salah satu strategi utama untuk menarik wisatawan milenial yang cenderung mencari pengalaman wisata alam yang otentik.

Lokasi ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan, yang memanfaatkan keindahan alam berlatar belakang Gunung Merapi.

Pengelolaan area ini melibatkan kelompok masyarakat setempat, yang dilatih untuk menjalankan operasional secara mandiri, mulai dari penyediaan peralatan camping hingga pengelolaan layanan wisata. 

Pembangunan infrastruktur pendukung di sekitar Tuk Bulus dan Embung Bimomartani menjadi prioritas untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengunjung.

Pembangunan ini mencakup fasilitas umum seperti toilet, jalur pejalan kaki, dan akses yang lebih baik menuju lokasi wisata.

Selain itu, penataan kawasan tersebut juga mencakup revitalisasi ikon-ikon lokal. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik kawasan, sekaligus memperkuat branding Bimomartani sebagai destinasi ekowisata yang menawarkan pengalaman unik dan berkelanjutan.

"Melalui inisiatif ini, kami berharap potensi ekowisata Bimomartani dapat berkembang secara berkelanjutan, mampu menggerakkan ekonomi masyarakat setempat, selaras dengan prinsip pemberdayaan masyarakat,” ujar Joko Sutopo.

Selanjutnya, Goa Pondok Suruh menjadi salah satu potensi alam yang tersembunyi di Kalurahan Bimomartani, kini mulai dibenahi dan diaktifkan kembali sebagai destinasi ekowisata.

Upaya ini diawali dengan kegiatan kerja bakti pembersihan Goa Pondok Suruh yang dilakukan oleh masyarakat sekitar secara gotong royong. Hal ini menunjukkan semangat kolaboratif untuk mengembangkan pariwisata berkelanjutan di desa tersebut.

Pembersihan Goa Pondok Suruh bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian alam, tetapi juga sebagai langkah awal untuk memperkenalkan kembali goa ini sebagai daya tarik wisata.

Lurah Bimomartani, Tutik Wahyuningsih, S.Sos., MAP., dalam pernyataannya turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan potensi ekowisata di Kalurahan Bimomartani. Menurutnya, potensi alam dan budaya yang ada di wilayah tersebut harus terus digali guna mendorong terciptanya wisata berkelanjutan yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat.

"Kami sangat mendukung pengembangan ekowisata ini karena tidak hanya memperkuat identitas lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga. Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah desa, dan perguruan tinggi, kami optimis Bimomartani dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," ujar Lurah Bimomartani.

Dengan terus dikembangkannya potensi wisata ini, harapannya Kalurahan Bimomartani dapat menjadi contoh sukses pengembangan Kalurahan wisata yang memberdayakan masyarakat dan melestarikan kekayaan alam serta budaya lokal.

Ke depan, Bimomartani tidak hanya dikenal sebagai Kalurahan yang memiliki embung dan sumber mata air alami, tetapi juga sebagai Kalurahan wisata berdaya saing yang memadukan pesona alam dan kekayaan budaya. Pengembangan ini akan menjadi kontribusi besar bagi pariwisata Kabupaten Sleman dan Yogyakarta secara keseluruhan. (***)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Muhammadiyah Akan Kembangkan Amal Usaha di Ibu Kota Nusantara

News
| Rabu, 18 September 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage

Wisata
| Minggu, 15 September 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement