Advertisement

Tekan Angka Kecelakaan Anak Sekolah, Dishub Bantul Luncurkan Program Pangkas

Jumali
Selasa, 17 September 2024 - 11:17 WIB
Ujang Hasanudin
Tekan Angka Kecelakaan Anak Sekolah, Dishub Bantul Luncurkan Program Pangkas Launching program Pangkas di Lapangan Trirenggo, Bantul, Selasa (17/9/2024) - Harian Jogja/Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul melaunching program Pangkas (Pelayanan Angkutan Anak Sekolah) saat peringatan Hari Perhubungan di Lapangan Trirenggo, Selasa (17/9/2024) pagi. Diharapkan dengan adanya program Pangkas, maka tingkat kecelakaan yang melibatkan anak sekolah di Kabupaten Bantul bisa diminimalisasi. Selain itu, dengan program Pangkas maka budaya untuk menggunakan angkutan umum akan terus terjaga.

Kepala Dishub Bantul Singgih Riyadi mengatakan, program Pangkas merupakan lanjutan dari softlaunching bus sekolah. Di mana sejak 19 Agustus 2024, Dishub telah mulai mengoperasionalkan dua bus sekolah yang melayani sejumlah sekolah di wilayah Bantul Barat.

Advertisement

"Awalnya memang penggunanya sedikit. Kurang dari lima bahkan saat hari pertama. Namun, setelah kami lakukan evaluasi ternyata, masalahnya ada di sosialisasi. Oleh karena itu, kami optimalkan sosialiasi keberadaan bus sekolah," katanya, Selasa (17/9/2024).

Alhasil, setelah adanya sosialisasi pengoperasionalan bus sekolah, Singgih menyebut saat ini, ada sebanyak 50 sampai 57 siswa siswa di wilayah Bantul barat terangkut oleh bus bantuan dari Kementerian Perhubungan tersebut setiap harinya.

Hingga saat ini, diakui oleh Singgih, pihaknya mengoperasionalkan dua armada bus dengan kapasitas 25 tempat duduk untuk setiap bus. Antara bus yang digunakan untuk pengantaran atau beroperasional pada pukul 06.00 WIB dan bus yang digunakan untuk penjemputan yang beroperasional pukul 14.00 WIB berbeda.

BACA JUGA: Januari hingga Juli 2024 Terjadi Ribuan Kecelakaan Lalu Lintas di Bantul

"Untuk rute bus, dari Terminal Palbapang menuju SMP Negeri 1 Pandak, SMP Negeri 3 Pandak, SMK Cokroaminoto Pandak, SMP Negeri Pajangan dan SD N Sendangsari Pajangan, SMK Negeri 1 Pajangan, SD Negeri Trucuk, SD Negeri Sungapan, SD Negeri Sukoharjo, SD Negeri Krapyak dan berakhir di SD Negeri 1 Sedayu. Begitu juga dengan bus yang digunakan untuk penjemputan menempuh rute dari SD Negeri 1 Sedayu sampai Terminal Palbapang," jelas Singgih.

Melihat animo yang cukup besar,  Singgih mengaku Dishub telah berupaya mengajukan tambahan armada ke Kementerian Perhubungan dan Pemda DIY. Selain itu, Dishub juga sedang melakukan pendekatan dengan pihak swasta agar bisa diajak kerjasama untuk mengangkut siswa sekolah di wilayah lainnya, utamanya di wilayah Bantul tengah dan timur.

"Sebab, animonya cukup besar. Kami sedang mengkaji untuk rute wilayah tengah dan timur. Kami usahakan agar keberadaan bus sekolah tidak mengganggu pemilik usaha bus juga," ucap Singgih.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, Pemkab Bantul beberapa waktu lalu telah mendapatkan Penghargaan Wahana Tata Nugraha. Wahana Tata Nugraha adalah penghargaan yang diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota-kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.

"Walaupun masih ada beberapa yang belum sempurna. Namun, kami terus berupaya agar transportasi umum yang ada aman dan nyaman. Tujuan dari dilaunchingnya program ini kan juga untuk mengurangi risiko padatnya lalu lintas dan juga untuk membuat siswa untuk belajar disiplin," kata Halim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

139 Penumpang dan Awak Kapal yang Kecelakaan di Perairan Wawonii Berhasil Dievakuasi

News
| Kamis, 19 September 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement