Advertisement
Konsisten Gemati, Bupati Sleman Kembali Serahkan Bantuan Kursi Roda untuk Warga
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Sosial Mustadi menyerahkan bantuan sosial berupa kursi roda kepada tiga warga yang mengalami sakit di Kapanewon Ngemplak, Senin (9/8 - 2024).
Advertisement
SLEMAN—Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo didampingi Kepala Dinas Sosial Mustadi menyerahkan bantuan sosial berupa kursi roda kepada tiga warga yang mengalami sakit di Kapanewon Ngemplak, Senin (9/8/2024).
Dua di antaranya atas nama Marwono dan Pairah yang merupakan warga di Kalurahan Umbulmartani. Serta di kediaman Supardi yang berlokasi di Pucanganom, Kalurahan Wedomartani.
Advertisement
Kustini Sri Purnomo menjelaskan bantuan kursi roda tersebut merupakan salah satu program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Dinas Sosial Kabupaten Sleman.
Kustini menyampaikan program bantuan JPS di Kabupaten Sleman tidak hanya untuk pendidikan. Namun masyarakat Sleman yang mengalami masalah kesehatan juga dapat memanfaatkan program tersebut.
"Ini adalah upaya kami memastikan setiap masyarakat mendapatkan akses layanan dasar (kesehatan) khususnya bagi yang tidak mampu dan membutuhkan alat bantu," ungkap Kustini.
Tak hanya menyerahkan bantuan kursi roda, Kustini juga menanyakan apakah ketiga warga ini memiliki akses bantuan sosial lainnya untuk menopang kehidupannya.
BACA JUGA: Bintang Sepak Bola Australia Akui Timnas Indonesia Alami Perkembangan Positif
Jika memenuhi persyaratan lain untuk mendapatkan bantuan sosial, Kustini memastikan pemerintah akan mengusahakan agar warga tidak mampu tersebut mendapatkan haknya.
"Saya minta agar setiap pemberian bantuan seperti ini, teman-teman pendamping dan dari dinas meneliti betul bagaimana kondisinya. Kalau ada komponen yang bisa ditambahkan karena kondisi masing-masing penerima bantuan ini, kita akan usahakan," terang Kustini.
Sementara, salah satu keluarga penerima bantuan Jumiyatin mengucapkan rasa terimakasih atas bantuan yang telah diberikan.
Dirinya berharap bantuan kursi roda tersebut dapat memudahkan suaminya dalam beraktivitas serta menjadi motivasi untuk sehat dan pulih Kembali.
"Alhamdulilah terima kasih kepada Ibu Bupati yang sudah memberikan bantuan ini. Pelayanannya memang cepat dan mudah, sekali lagi terima kasih," kata Jumiyatin. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemkab Sleman Optimistis Geopark Jogja Masuk Jaringan Geopark Nasional
Petani Kulonprogo Dapat Bantuan Benih Jagung untuk Tingkatkan Produktivitas
Kelurahan Gunungketur Jogja Giatkan Sapa Anak Kos
Ratusan PNS Sleman Raih Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya
Advertisement
Tertibkan Urusan Pertanahan, Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertipikat SG dan PAG
Produksi Beras Surplus, Sleman Jadi Lumbung Pangan DIY
BEDAH BUKU: Langkah Bijak Mendidik Anak, Orang Tua Harus Memberi Contoh
Simpan Logistik Pilkada 2024, KPU Jogja Pilih 2 Gudang Lama
Awal Pekan, Merapi Gugurkan Awan Panas Sejauh 1 Km Lebih
Advertisement
Dispar Bantul Akui Target PAD Sulit Tercapai, Ini Alasannya
Bertemu di Undangan Gereja Petrus Kanisius Wonosari, Ini yang Disepakati 3 Cawabup Gunungkidul
Kawasan Kumuh Pedak Baru Dibangun Ulang, Begini Progresnya versi Pemkab Bantul
Viral Video Pencurian 4 Burung Senilai Belasan Juta Rupiah di Kulonprogo, Begini Kata Polisi
Fortuner Tabrak Pasturi hingga Meninggal, Ternyata Pengemudinya Masih Remaja 17 Tahun
Advertisement
Pemda DIY Tegaskan Netralitas ASN Harus Sampai ke Tingkat Kelurahan
Berita Pilihan
Advertisement
Kian Santer, Begini Utak Atik Nama Menteri di Kabinet Prabowo
Advertisement
Wisata Kampung Belgia di Jember Tawarkan Agrowisata Heritage
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Selasa 17 September 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja Selasa 17 September 2024, Berangkat dari Palur Lewat Jebres, Stasiun Balapan, Purwosari
- Jadwal Damri Titik Nol Kilometer Malioboro Jogja ke Pantai Pantai Parangtritis Selasa 17 September 2024
- Terbaru! Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Selasa 17 September 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Tak Sekadar Komoditas Perdagangan, Anggrek Ternyata Bisa Jadi Karya Seni Hidup
Advertisement
Advertisement
