Advertisement
Siap-siap, Lowongan PPPK 2024 Segera Dibuka, Ada 589 Formasi di Sleman

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman mendapatkan kuota rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 589 formasi di tahun ini. Adapun pelaksanaan rekrutmen masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPP) Sleman, Budi Pramono mengatakan, rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemkab di tahun ini tak hanya dari seleksi CPNS. Pasalnya, juga ada penerimaaan pegawai dari seleksi PPPK.
Advertisement
Dia menjelaskan, tahapan rekrutmen yang sudah berjalan adalah untuk seleksi CPNS. Adapun seleksi PPPK masih menunggu jadwal dari panselnas.
“Masih menunggu untuk pelaksanaan seleksi. Tapi, kami sudah mendapatkan alokasi formasi yang dibutuhkan tahun ini,” kata Pramono, sapaan akrabnya, Selasa (17/9/2024).
Menurut dia, rekrutmen PPPK di 2024, pemkab mendapatkan alokasi sebanyak 589 formasi. Jumlah ini terdiri dari tenaga pendidik, tenaga Kesehatan dan tenaga teknis.
“Nanti detail dari rincian formasi diketahui saat pengumuman rekerutmen PPPK. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah bisa diumumkan tahapan seleksinya,” katanya.
BACA JUGA: Berkas Pendaftaran CPNS Sleman Masih Diteliti, Ini Jadwal Tahapan Selanjutnya
Pramono menambahkan, rekrutmen CPNS hingga saat ini sudah memasuki seleksi administrasi. Total pelamar dari 147 formasi ada sebanyak 6.328 pelamar.
Ia mengakui tidak semua formasi terisi, karena ada dua lowongan yang kosong hingga pendaftaran ditutup 10 September 2024. Formasi ini merupakan kuota khusus disabilitas untuk lowongan Arsiparis Terampil Dinas Kesehatan dan Analisis SDM Terampil RSUD Sleman.
“Untuk yang kosong tetap dibiarkan, sambil menunggu petunjuk dari panselnas,” katanya.
Sekretaris Daerah Sleman, Susmiarto meminta kepada Masyarakat untuk berhati-hati adanya modus penipuan berkedok CPNS. Biasanya, sambung dia, cara ini dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dengan dalih bisa memuluskan dalam seleksi, tapi meminta imbalan tertentu.
Susmiarto menegaskan, proses tahapan seleksi langsung ditangani oleh Pemerintah Pusat dengan menggunakan aplikasi. Oleh karena itu, proses seleksi sangat bergantung dengan kemampuan masing-masing peserta.
“Tidak ada yang bisa membantu atau titip-titipan untuk lolos jadi CPNS. Wong saat keluar tes sudah bisa diketahui hasilnya. Jadi, kalau ada iming-iming akan membantu jelas penipuan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kementerian Sosial Sebut 63 Sekolah Rakyat Akan Dibuka Juli 2025
Advertisement

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Iduladha, Pemkab Sleman Minta Peternak dan Penjual Hewan Kurban Tidak Bawa Hewan dari Daerah Endemis Antraks
- Jadi Tuan Rumah Porda DIY 2027, Dikpora Kulonprogo Canangkan Peremajaan Fasilitas
- Buka Musda Golkar DIY, Bahlil Minta Ketua Terpilih Segera Konsolidasi hingga Tingkat Desa
- Kelompok Tani Bantul Terima Bantuan Alsintan
- UNY Siapkan 4 Arena Pertandingan untuk Dukung Kesuksesan Porda Gunungkidul
Advertisement