Muara Kali Progo Dibersihkan, Rencananya Bakal Melibatkan Pandawara Group
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo akan membersihkan muara Kali Progo hingga sekitaran Pantai Trisik pada Sabtu (16/9/2024) yang juga untuk memperingati Hari Bersih-Bersih Sedunia. Kegiatan ini akan melibatkan banyak pihak untuk bergotong royong membersihkan pesisir selatan Bumi Binangun itu.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kulonprogo, Tristijanti pada Senin (16/9/2024) menjelaskan terdapat bantuan CSR dari salah satu perusahaan BUMN untuk kegiatan tersebut.
"Lewat dana CSR itu tujuan kegiatan ini juga tidak hanya bersih-bersih tapi melakukan edukasi, sehingga akan banyak melibatkan berbagai komunitas," jelasnya.
Salah satu komunitas yang akan dilibatkan itu adalah Pandawara Group yang memiliki 3,2 juta pengikut di Instagram dan 12 juta pengikut di TikTok.
Advertisement
Kelompok pemengaruh di media sosial ini fokus pada isu lingkungan, sampah, hingga kesehatan yang kontennya kerap kali viral dan menggerakan masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
BACA JUGA: Izin Pemanfaatan Tanah Kas Desa untuk Pembangunan TPST Donokerto Sleman Belum Kelar
Tristijanti menyebut masih terus mematangkan kegiatan tersebut. "Ada rencananya melibatkan banyak komunitas, masih terus dimatangkan," ujarnya.
Pilihan untuk membersihkan muara Kali Progo dan sekitaran Pantai Trisik, menurut Tristijanti, lantaran kondisi kawasan tersebut cukup memprihatinkan. Beberapa waktu lalu terdapat truk sampah yang membuang sampah di sekitar muara sungai tanpa izin.
Praktik pembuangan sampah ilegal juga terjadi di beberapa titik lain di muara Kali Progo. "Apalagi ini mau musim hujan, biasanya akan banyak sampah terbawa dari utara sana sampai muara Kali Progo, ini kami antisipasi," tutur Tristijanti.
Sampah-sampah yang terbawa aliran Kali Progo, jelas Tristijanti, menyebabkan kerusakan pada Pantai Trisik dan sekelilingnya. Akibat sampah yang masuk area laut ini menyebabkan abrasi makin besar terjadi.
Data DLH Kulonprogo mencatat setidaknya abrasi dalam setahun bisa memangkas satu meter bibir pantai. "Sehingga ini juga perlu diketahui masyarakat supaya bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan, paling tidak dengan tak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai karena dampaknya bisa banyak dari laut tercemar sampai abrasi," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bawaslu Bakal Terapkan Teknologi Pengawasan Pemungutan Suara di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Pilkada 2024, Dinas Kominfo Gunungkidul Tambah Bandwidth Internet di 144 Kalurahan
- Angka Kemiskinan Sleman Turun Tipis Tahun 2024
- Perluasan RSUD Panembahan Senopati Bantul Tinggal Menunggu Izin Gubernur
- Gunungkidul City Run & Walk 2024: Olahraga, Pariwisata, dan Kebanggaan Daerah
- Resmi Diluncurkan, 2 Bus Listrik Baru Trans Jogja Bertahan hingga 300 Km Sekali Isi Daya
Advertisement
Advertisement