Advertisement

Promo November

Budi Daya Udang Vaname Potensial Dikembangkan di Bantul, Ini Kendalanya

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 17 September 2024 - 22:27 WIB
Maya Herawati
Budi Daya Udang Vaname Potensial Dikembangkan di Bantul, Ini Kendalanya Peternak udang vaname di Pantai Samas Bantul - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul menilai ada peluang pengembangan udang vaname di Bantul. Komoditas tersebut pun mampu menghasilkan puluhan ton per bulan.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Budi daya, DKP Bantul, Kristanto Kurniawan menuturkan saat ini hanya ada satu pembudi daya udang vaname yang tercatat oleh DKP Bantul.

Advertisement

Dia menuturkan satu petambak budi daya tersebut mampu menghasilkan 350 ton udang vaname pada Januari-Juni 2024. 

Menurut Kristanto udang vaname memiliki peluang untuk diekspor. Menurutnya, pangsa pasar ekspor produk tersebut sudah ada, namun saat ini pembudi daya komoditas tersebut di Bantul masih terbatas. 

Dia menuturkan pembudi daya udang vaname memerlukan lahan yang luas. Menurutnya, di area Pantai Selatan Bantul sebagian besar merupakan lahan Sultan Ground, sehingga untuk pemanfaatannya menjadi lahan untuk budi daya udang vaname tidak bisa serta merta dilakukan.

BACA JUGA: Awal Pekan, Merapi Gugurkan Awan Panas Sejauh 1 Km Lebih

"[Udang vaname] bisa dibudidayakan, tapi fasilitas tempat budi daya harus dipikirkan, tidak semua tempat bisa. Dilihat dari tata ruang, kesesuaian dengan status tanah," ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Dia menuturkan sebagian besar lahan di Pantai Selatan DIY merupakan SG membuat tidak banyak masyarakat yang terlibat dalam pembudidayaan udang vaname di sana. Padahal menurutnya, lokasi tersebut cocok dijadikan tempat budi daya lahan vaname.

Selain pembudi daya yang tercatat perizinannya, ada pula beberapa pembudi daya udang vaname lain di Bantul yang diduga belum berizin. Mereka pun membudi dayakan udang vaname hanya dalam kurun waktu tertentu. 

"Pembudidaya berganti-ganti. Karena terkait perizinan, mereka banyak yang tidak berizin," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemerintah Segera Menyusun Data Tunggal Kemiskinan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement