Advertisement

Promo November

BEDAH BUKU: Langkah Bijak Mendidik Anak, Orang Tua Harus Memberi Contoh

Media Digital
Selasa, 17 September 2024 - 19:57 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Langkah Bijak Mendidik Anak, Orang Tua Harus Memberi Contoh Masyarakat Trihanggo, Gamping nampak antusias mengikuti kegiatan bedah buku inisiasi DPAD DIY pada Selasa (17/9/2024). - Catur Dwi Janati 

Advertisement

SLEMAN—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus menggelar program Bedah Buku dengan menyasar ratusan titik di berbagai wilayah di Bumi Mataram.

Membawa beragam tema menarik, kegiatan bedah buku yang diselenggarakan juga mengulas topik mendidik anak secara bijak yang menjadi salah satu isu penting saat ini.

Advertisement

Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Statis DPAD DIY, Rakhmat Sutopo menjelaskan agenda bedah buku yang digelar bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat. Menyasar 222 wilayah, hingga pertengahan September ini bedah buku telah diselenggarakan di 165 lokasi di seluruh DIY.

"Antusiasme masyarakat dalam bedah buku sangat tinggi. Artinya, masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan ini," kata Sutopo dalam agenda bedah buku berjudul Langkah Bijak dalam Mendidik Anak yang digelar di Balai RT 02/RW 26 Kalurahan Trihanggo, Kapanewon Gamping, Selasa (17/9/2024).

Jika berbicara torehan prestasi tingkat kegemaran membaca, DIY kata Sutopo, menempati posisi tertinggi di level nasional. Namun tak sekadar mengincar angka belaka, DPAD DIY ingin budaya baca dan literasi ini bisa terus tumbuh di lingkungan masyarakat. "Targetnya tidak hanya angka, tapi memeratakan tingkat kegemaran membaca agar masyarakat merasakan manfaat dari membaca buku," katanya.

Terkait dengan buku berjudul Langkah Bijak dalam Mendidik Anak, tema mendidik anak, menurut Sutopo, sangat penting. Anak merupakan generasi yang akan membawa masa depan bangsa. "Anak merupakan masa depan kita," katanya.

Untuk itu, dalam mendidik anak agar dekat dengan budaya baca dan literasi, anak membutuhkan contoh langsung dari orang tua. Tidak bisa hanya berupa ajakan tanpa contoh. "Karena anak itu merupakan gambaran dari orang tuanya, kalau orang tua ingin mengajak anak untuk membaca, kemudian punya tradisi membaca di rumahnya, maka anakanak akan melihat dan mencontoh," ujarnya.

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai menambahkan program bedah buku yang diadakan tak lepas dari tujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Anton bahkan mendorong terciptanya pojok-pojok baca di lingkungan masyarakat untuk meningkatkan literasi. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk meningkatkan minat baca, supaya minat baca di DIY yang sudah tinggi tetap terjaga," katanya.

Perihal tema mendidik anak yang dibedah bersama masyarakat, Anton menilai meski judulnya sederhana tetapi belum semua masyarakat memberi perhatian khusus pada tema ini. Apalagi mendidik anak pada zaman sekarang berbeda dengan zaman dulu. "Jadi, paradigma ini yang harus dibangun. Karena di era digital ini banyak anak muda yang curhat dengan orang-orang di dunia maya," ujarnya.

Permasalahannya, tak semua perkembangan digital ini dimanfaatkan secara bijak. Harapannya, bedah buku ini bisa memberikan gambaran bagaimana menggunakan teknologi digital yang bijak kepada anak. "Orang tua harus memahami anak. Kalau dulu anak harus memahami orang tuanya. Meski sedikit dipaksa, orang tua harus mengetahui generasi anak muda sekarang ini," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pakar Hukum Sebut Penegak Hukum Harus Kejar hingga Tuntas Pejabat yang Terlibat Judi Online

News
| Kamis, 21 November 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement