Advertisement

Ratusan Pekerja Migran Asal Bantul Incar Industri Manufaktur di Luar Negeri

Stefani Yulindriani Ria S. R
Kamis, 19 September 2024 - 15:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Ratusan Pekerja Migran Asal Bantul Incar Industri Manufaktur di Luar Negeri Ilustrasi pekerja migran / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL–Ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bantul mengincar industri manufaktur di luar negeri. Sektor ini bahkan menjadi lokasi favorit pekerja migran asal Bumi Projotamansari.

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Rumiyati menyampaikan pada Januari-Agustus 2024 telah ada sekitar 200 orang PMI yang mengajukan rekomendasi identitas (ID) untuk keberangkatan ke luar negeri. 

Advertisement

BACA JUGA: Keberangkatan Belasan Calon Pekerja Migran Ilegal Digagalkan di Bandara Soetta

"Mereka bekerja di sektor formal dan informal. [Sebagian besar PMI] bekerja di manufaktur," ujarnya, Kamis (19/9/2024).

Dia menuturkan melalui rekomendasi ID, Disnakertrans Bantul melakukan wawancara langsung dengan calon pekerja migran. Pihaknya juga melakukan review perjanjian penempatan kerja calon PMI dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Dari situ, Disnakertrans Bantul dapat mensinyalir jika ada pengiriman pekerja migran non prosedural. 

"PMI asal Bantul banyak yang bekerja di Polandia, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong dan Turki. Kontraknya sekitar 2-3 tahun," kata Rumiyati, Kamis (19/9/2024)

Dia menjelaskan setelah kontrak kerjanya habis, beberapa PMI asal Bantul ada yang kembali memperpanjang kontrak. Meski begitu, Rumiyati mengaku tidak memiliki data tersebut. Alasannya, beberapa PMI yang kembali tidak melaporkan ke Disnakertrans Bantul. 

"[PMI] ada yang balik lagi, ada yang tidak. Tapi kami tidak punya datanya, karena ketika pulang mereka tidak lapor. Ada beberapa yang langsung memperpanjang kontrak di sana," ungkapnya.

Rumiyati menyebut minat masyarakat Bantul untuk bekerja sebagai PMI cukup tinggi. Setiap tahun keberangkatan PMI dari Bantul sekitar 200-300 orang. Dia pun mengimbau agar PMI mendaftarkan diri melalui agen penyalur kerja resmi. “Agar tidak menjadi korban dari pengiriman PMI non prosedural,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menkumham: RUU Keimigrasian untuk Wujudkan Penegakan Kedaulatan NKRI

News
| Jum'at, 20 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Keindahan Alam dan Sungai di Desa Wisata Srikemenut Bantul

Wisata
| Rabu, 18 September 2024, 10:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement