Dinkop UKM Kulonprogo Lakukan Penilaian Kesehatan 7 Koperasi
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Sebanyak tujuh koperasi di Bumi Binangun jadi sasaran Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kulonprogo untuk diperiksa kesehatan kinerjanya. Pemeriksaan ini meliputi manajemen pengelolaan hingga keuangannya sesuai Undang-undang Perkoprasian.
Tujuh koperasi yang jadi sasaran pemeriksaan Dinkop UKM Kulonprogo ini antara lain Koperasi Patria Sejahtera Wates, KSU Trijata Wates, KSU Ganca Pengasih, KPRI Bhakti Niaga Pengasih, KPN Bangun Karya Pengasih, KPRI Harapan Jaya Wates, dan KSU Rojo Koyo Sembodo Wates. Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan koperasi-koperasi tersebut dioperasikan sesuai regulasi, tidak merugikan anggotanya, dan dapat lebih luas lagi manfaatnya untuk masyarakat Bumi Binangun.
Advertisement
Kepala Dinkop UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati yang memimpin pemeriksaan koperasi ini menjelaskan hasil dari kegiatan tersebut dapat bervariatif untuk tiap unit usaha. Hasil penilaian tergantung dari kinerja koperasi yang ada yang rentang kategori hasilnya adalah sehat, cukup sehat, dalam pengawasan, dan pengawasan khusus.
Selain untuk memastikan kinerja koperasi yang ada sehat, jelas Iffah, pemeriksaan ini juga untuk meningkatkan pemahaman pengurus tiap unit agar pengelolaannya makin optimal. "Supaya jika ada yang tidak tepat dapat dikoreksi jadi bahan pembelajaran agar manajemannya makin bagus," tuturnya.
Pemeriksaan koperasi ini melibatkan tiga petugas jabatan fungsional pengawas Dinkop UKM Kulonprogo. "Dalam pemeriksaan ini diharpakan pengurus koperasi yang ada dapat terbuka agar hasil pemeriksaan yang ada dapat sesuai dengan kondisi yang ada sehingga saran atau rekomendasi yang diberikan tepat sasaran," jelasnya.
Sementara itu petugas pemeriksa koperasi Dinkop UKM Kulonprogo, Sutrisno Purwoto menyebut dari tujuh unit yang disasar itu setidaknya terdapat beberapa jenis usaha. Antara lain koperasi simpan pinjam konvensional dan syariah hingga koperasi pembiayaan konvensional dan syariah.
Terhadap tiap jenis koperasi, jelas Sutrisno, terdapat indikator dan sistem pemeriksaan yang berbeda. "Pemeriksaan ini penting supaya anggota koperasi juga dapat lebih percaya kepada pengurusnya, termasuk masyarakat luas jika terbukti sehat maka akan makin mudah menambah anggota karena terpercaya," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bareskrim Polri Pulangkan DPO Judi Online Situs W88 dari Filipina
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Pemetaan dan Rekomendasi dari Bawaslu Bantul Terkait Potensi TPS Rawan di Pilkada Bantul 2024
- Puluhan Pengumpul Sampah Datangi Rumah Cabup Sleman Harda Kiswaya, Sampaikan Keluhan dan Harapan
- Rutin Melakukan CSR, Kali Ini The Phoenix Hotel, Grand Mercure dan Ibis Yogyakarta Adisucipto Mengunjungi PAUD Stroberi
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
Advertisement
Advertisement