Advertisement

BEDAH BUKU: Warga Diajak Bahas Pengembangan Potensi Anak melalui Buku

Media Digital
Senin, 23 September 2024 - 22:47 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Warga Diajak Bahas Pengembangan Potensi Anak melalui Buku Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai (berdiri) saat menyampaikan materi dalam bedah buku berjudul Menempa Potensi Anak, Langkah Tepat menuju Pertumbuhan Optimal yang digelar di Pedukuhan Kluwih, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, Senin (23/9/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Di era digital, pengembangan potensi anak tak bisa dilepaskan dari peran orang tua khususnya dalam pendampingan. Upaya pengembangan potensi anak ini dibahas bersama warga Pedukuhan Kluwih, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman, dalam acara bedah buku berjudul Menempa Potensi Anak, Langkah Tepat menuju Pertumbuhan Optimal.

Agenda yang digelar Senin (23/9) ini diinisiasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) dan DPRD DIY.

Advertisement

Anggota DPRD DIY, Anton Prabu Semendawai, menilai di era teknologi digital saat ini, orang tua harus tetap mengetahui potensi yang dimiliki anak. Jangan sampai potensi anak yang tidak tersalurkan menjadi energi negatif dan justru buruk untuk perkembangan anak.

Jika potensi anak telah diketahui, orang tua bertugas untuk mengarahkan potensi anak agar bisa dikembangkan dengan optimal. “Potensi anak perlu dikembangkan. Jangan sampai dengan potensi yang berlebih malah jadi negatif. Orang tua harus mengarahkan,” kata Anton.

Menurut Anton, dalam pendampingan pengembangan potensi, anak perlu difokuskan sesuai dengan potensinya. Orang tua perlu mendampingi, tidak hanya memasrahkan tugas ini kepada sekolah. “Kalau potensinya di bidang olahraga, harus difokuskan ke olahraga. Kalau teknologi ya ke teknologi dan orang tua harus mengetahui ini. Jangan selalu pasrah kepada sekolah, dan orang tua justru lupa,” katanya.

Jika orang tua dapat melihat dan mendampingi anak, Anton optimistis target Generasi Emas 2045 dapat dicapai. “Bahkan lebih dari 2045, generasi kita tetap generasi emas sehingga bisa bersaing dengan negara lain,” katanya.

Pustakawan Ahli Muda DPAD DIY, Trilastiti Suryaningtyas, mengatakan dalam penguatan potensi anak, orang tua dapat mencari literasi yang bisa diakses di DPAD DIY. “Banyak literasi yang mengulas tentang potensi anak, mengembangkan potensi anak bisa diakses di Balai Layanan Perpustakan melalui I-Jogja atau bisa datang langsung melihat koleksi di Balai Layanan Umum Perpustakaan,” katanya.

Buku Menempa Potensi Anak, Langkah Tepat menuju Pertumbuhan Optimal yang dibedah bersama warga Kluwih, menurut Asti, juga membahas pentingnya lingkungan dalam pengembangan potensi anak. “Buku ini tidak hanya membahas pentingnya pendidikan dan kesehatan fisik, tetapi juga menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung, baik dari segi emosional maupun segi budaya,” ujarnya.

Dari aspek budaya, budaya kegemaran membaca bisa ditingkatkan dari lingkungan terkecil yakni keluarga. Hal ini sesuai dengan upaya DPAD DIY yang ingin meningkatkan tingkat kegemaran membaca masyarakat. “Bedah buku di Kluwih merupakan titik ke-174 dari 222 titik yang direncanakan. Kami terus berupaya meningkatkan tingkat kegemaran membaca di DIY, terlebih pada 2022 dan 2023 DIY meraih peringkat tertinggi kegemaran membaca di Indonesia,” katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Guncang Gorontalo Tidak Menimbulkan Tsunami

News
| Selasa, 24 September 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Wisata Kuliner, Berikut Ini Jajanan dari Semarang yang Wajib Dicoba Wisatawan

Wisata
| Jum'at, 20 September 2024, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement