Advertisement

BEDAH BUKU: Kerek Kesuksesan Wirausaha dengan Bekal Literasi

Media Digital
Kamis, 26 September 2024 - 22:27 WIB
Arief Junianto
BEDAH BUKU: Kerek Kesuksesan Wirausaha dengan Bekal Literasi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan (duduk, kiri depan), anggota DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu (duduk, kanan depan), berfoto bersama warga Maguwoharjo seusai agenda bedah buku di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman, Kamis (26/9/2024). - Catur Dwi Janati

Advertisement

SLEMAN—Sebagai instansi yang bertugas meningkatkan literasi masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY terus menjelajah berbagai wilayah di Bumi Mataram untuk meningkatkan minat baca melalui program bedah buku.

Di setiap wilayah, program bedah buku berupaya mengangkat tema yang dekat dengan persoalan dan latar masyarakat. Sebagai contoh, di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Sleman, warga diajak membedah buku dengan topik tentang kewirausahaan.

Advertisement

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY, Kurniawan, mengungkapkan dari 222 lokasi sasaran program bedah buku, saat ini tersisa sekitar 40 lokasi yang belum disasar. Tak hanya terkonsentrasi di wilayah perkotaan, Kurniawan ingin program bedah buku yang diselenggarakan juga bisa merambah ke tingkat pelosok desa.

"Saya berharap kegiatan bedah buku ini bisa lebih luas lagi cakupannya. Artinya, tidak terkonsentrasi kepada masyarakat di perkotaan, namun meluas hingga pelosok desa," kata Kurniawan dalam program bedah buku di Kalurahan Maguwoharjo, Kamis (26/9/2024).

Kurniawan menerangkan, akses pada literasi tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat perkotaan, namun untuk seluruh masyarakat yang ada di wilayah DIY. "Literasi tidak hanya untuk masyarakat yang ada di perkotaan, tetapi juga yang ada di perdesaan," katanya.

Dalam pelaksanaannya, buku yang dibedah memperhatikan lokus wilayah sasaran. Lokus itu yang selanjutnya menjadi topik yang diangkat dalam bedah buku dan dibahas. Di Kalurahan Maguwoharjo, warga diajak membedah buku berjudul Menggagas dan Aksi Wirausaha.

Tema ini dinilai relevan dengan letak geografi Maguwoharjo yang potensial untuk berwirausaha. "Karena permintaan yang tinggi, maka banyak warga yang membuka usaha. Di sisi lain, warga juga butuh bantuan pengembangan usaha, sehingga topik yang diusung dalam bedah buku menyesuaikan dengan kebutuhan mereka, yakni wirausaha," katanya.

Kurniawan berharap buku yang dibedah bisa menjadi handbook atau pegangan masyarakat dalam membangun usaha. Dengan literasi wirausaha yang didapat dari buku, diharapkan tingkat kesuksesan warga dalam membangun usaha bisa meningkat. "Soal jejaring masyarakat yang masih kurang, warga disarankan mengikuti program yang dimiliki Dinas Koperasi misalnya Sibakul, kemudian penjualan online dan lainnya," katanya.

Anggota DPRD DIY, Yuni Satia Rahayu, mengatakan di sejumlah kegiatan bedah buku, tema wirausaha sering diangkat. Pasalnya banyak masyarakat yang menjadi pelaku usaha di DIY. "Karena itu kami mendorong dan memberikan informasi bahwa Pemda DIY memiliki fasilitas untuk para pelaku usaha," katanya.

Yuni berharap lewat kegiatan ini masyarakat memiliki semangat untuk berwirausaha. Lebih dari itu, para pelaku usaha diharapkan bisa berkreasi agar menciptakan produk yang beragam. "Mudah-mudahan warga Maguwoharjo memiliki semangat untuk mengembangkan usaha dan berkreasi tidak hanya satu produk," katanya. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Komunal BPR Fair Kembali Hadir di Jakarta, Catat Tanggal dan Keunggulannya

News
| Jum'at, 27 September 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Solo Traveling sedang Tren, Ini 5 Negara Terbaik bagi Para Solo Traveler

Wisata
| Selasa, 24 September 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement