Advertisement
Manunggal Fair 2024, 180 Stan Ramaikan Taman Budaya Kulonprogo
Advertisement
KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo menggelar Manunggal Fair 2024 guna menyambut Hari Jadi ke-73 Kulonprogo. Acara yang rutin digelar setiap tahunnya ini menampilkan beragam hasil pembangunan di Bumi Binangun itu di Taman Budaya Kulonprogo sejak 27 September hingga 5 Oktober 2024.
Pj Bupati Kulonprogo, Srie Nurkyatsiwi menyebutkan, Manunggal Fair 2024 pastinya memunculkan banyak manfaat dan efek domino bagi kawasan sekitarnya.
Advertisement
Untuk itu, dia mengapresiasi kerja sama OPD yang telah berhasil menggelar kegiatan itu dengan penyempurnaan yang optimal dari tahun ke tahun. "Acara saya harap berlangsung semarak sesuai dengan tema hari jadi Kulonprogo agar semarak dan berdampak bagi apa yang dilakukan bersama," katanya, Jumat (27/9/2024).
Siwi meminta kepada para peserta yang berpartisipasi dalam Manunggal Fair 2024 untuk menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban di lokasi tersebut.
Selain itu pengunjung yang datang diharapkan pula untuk menikmati acara itu sebagai hiburan rakyat yang ditunggu-tunggu. "Saya yakin semuanya sudah didesain dengan optimal baik itu sisi lalu lintas, alur pengunjung dan lain sebagainya," kata Siwi.
Menurut dia, Manunggal Fair menjadi cerminan pembangunan berkelanjutan menjadi gaung Kulonprogo ke depannya. "Kulonprogo punya ciri khas kuliner dan fesyen serta budaya tradisi yang mengakar, maka tahun ini hari jadinya mengangkat tema semarak kota geblek untuk ekonomi inklusi," ujarnya.
Direktur Perumda Aneka Usaha Kulonprogo, Muhammad Nasta’in menyatakan acara ini digelar bertujuan untuk mempromosikan dan menyampaikan informasi pembangunan di Kulonprogo kepada masyarakat agar diakses secara luas dan terintegrasi.
"Juga sebagai ajang temu bisnis seluruh potensi pembangunan, usaha dan produk yang ada di Kulonprogo dan pada tahun ini kami mendapat mandat untuk menjadi leading sector," jelasnya.
Dijelaskan Nasta’in, Manunggal Fair tahun inimengambil tajuk Gawe Ayem Lan Regeng, Gayeng (Membuat Damai dan Ramai).
Dikemas dengan empat segmentasi yakni pelajar, akademik, MICE dan hiburan. "Acara ini juga terdapat stan yang turut serta mulai dari OPD, kapanewon, swasta, pedagang dan UMKM semuanya ada sebanyak 180 stan," ujarnya.
Pada kesempatan itu juga dilangsungkan peluncuran Permata Molek-KU atau Penyelamatan dan Pelestarian Memori Kolektif Bangsa di Kulonprogo yang merupakan langkah besar dalam pelestarian sejarah.
Ini jadi momentum perangkat daerah untuk dapat mengidentifikasi dan memberkaskan arsip-arsip yang mempunyai nilai historis bagi Kabupaten Kulonprogo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rumah Dinas Anggota DPR RI Dinilai Tak Layak Huni, Sekjen Cek Langsung ke Lokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Digelontor Dana Rp1,5 Miliar, Kalurahan Madurejo Kembangkan Kebun Buah di Pinggir Kali Opak
- 3 Pelaku Klithih Ditangkap di Gedongkuning Dini Hari Tadi, 1 Rantai Besi Disita
- Surat Rekomendasi DPP PDIP untuk Ketua DPRD Gunungkidul Turun, Rapat Paripurna Segera Digelar
- Rayakan HUT Ke-15, FK UKDW Adakan Donor Darah dan Gelar Wicara
- Ratusan Guguran Lava Gunung Merapi Terjadi Sepekan Terakhir, Segini Volume Terbaru Kubah
Advertisement
Advertisement