Advertisement
Warga Pengasih Dilatih Bikin Batik Ramah Lingkungan untuk Tingkatkan Kesejahteraan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Puluhan warga Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih dilatih memproduksi batik ramah lingkungan dengan model ecoprint.
Pelatihan ini dilakukan oleh Fakultas Teknik UNY dalam program pengabdian kepada masyarakat.
Advertisement
Pelatihan ecoprint ini dilakukan selama dua hari yang berakhir pada Sabtu (5/10/2024) kemarin.
Dekan Fakultas Teknik UNY, Mutiara Nugraheni menjelaskan kegiatan itu tak hanya melatih produksi tapi juga pemasaran produk batik ecoprint.
Produksi batik ecoprint, jelas Mutiara, selian ramah lingkungan juga terbilang ekonomis karena bahan-bahan yang tersedia mudah ditemukan di Kalurahan Pengasih. "Bahan-bahan alami seperti daun, bunga, dan tumbuhan mudah ditemukan di Pengasih untuk menghasilkan motif batik yang unik dan ramah lingkungan, ini potensi yang bagus untuk dikembangkan," jelasnya.
Mutiara menyebut potensi ini dapat jadi cara meningkatkan kesejahteraan di Bumi Binangun. "Dengan keterampilan yang mereka peroleh, kami berharap masyarakat dapat mengembangkan usaha batik Ecoprint yang mandiri dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan kesejahteraan mereka secara ekonomi," paparnya.
Sementara ketua tim pelatihan ini, Awwali Ibnu Wardaya menjelaskan terdapat empat tahap pelatihan yang dilaksanakannya. Antara lain pemberian teori produksi batik ecoprint, workshop praktik pembuatan, pelatihan pengemasan produk ecoprint, dan terakhir workshop pemasaran batik ecoprint.
BACA JUGA: Mewah dan Megah, Peragaan Busana Ecoprint di Menara Langit Ketep Pass
Awwali menerangkan pelatihan ini juga melibatkan mahasiswa UNY yang turut mendampingi warga Pengasih. "Melalui pendekatan pelatihan kerja, dimana mahasiswa terlibat sebagai pendamping peserta selama praktik pembuatan
batik ecoprint," ujar dia.
Selain untuk peningkatan kesejahteraan yang konsep ramah lingkungan, Awwali menyebut kegiatan ini juga upaya melestarikan warisan budaya. "Kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam kegiatan ini adalah upaya melestarikan budaya batik Indonesia sekaligus memperkenalkan inovasi ramah lingkungan melalui ecoprint.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Presiden Prabowo Sebut Muhammadiyah Jadi Contoh Kehidupan Inklusif dan Toleran
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- 96 Perusahaan Promosikan Potensi Industri Perfilman di JAFF Market 2024
- Ratusan Unit Rusunawa di DIY Belum Terisi, Ini Daftarnya
- 19.000 Undangan Tak Sampai ke Tangan Pemilih, Bawaslu Minta KPU Bantul Lakukan Evaluasi
- Cara Hidup Hemat dengan UMR Jogja
- Pemkot Pastikan Refocusing Anggaran MBG Tak Ganggu Program Penting Lainnya di Kota Jogja
Advertisement
Advertisement