Advertisement

Kemantren Wirobrajan Jogja Memonitor Dua Depo Sampah

Ariq Fajar Hidayat
Senin, 11 Agustus 2025 - 22:47 WIB
Maya Herawati
Kemantren Wirobrajan Jogja Memonitor Dua Depo Sampah Sejumlah alat berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan sampah di depo yang ada di wilayah Kota Jogja belum lama ini. - Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kelurahan Wirobrajan, Kemantren Wirobrajan, menggencarkan program monitoring depo demi pengelolaan sampah yang lebih efektif. Monitoring ini telah berlangsung sejak Juli hingga Agustus 2025, dan menyasar dua depo utama, yaitu Depo Sampah Tamansari, dan Depo Sampah Serangan, dengan melibatkan seluruh pegawai kelurahan.

Lurah Wirobrajan, Sri Suwardani, menegaskan langkah ini merupakan bentuk komitmen jajarannya untuk menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah wilayah. Monitoring berfokus pada 21 transporter atau penggerobak sampah yang rutin membuang sampah ke dua depo tersebut.

Advertisement

Dari hasil pengamatan, ditemukan perbedaan jumlah sampah yang masuk setiap hari, yang dipengaruhi jenis alat angkut yang digunakan. Alat ini bervariasi mulai dari motor gerobak roda tiga, motor roda dua, gerobak manual, hingga sistem pengumpulan kolektif di tingkat warga.

“Dengan data yang terkumpul dari hasil monitoring ini, kami dapat mengetahui pola pembuangan, volume sampah, serta kebutuhan perbaikan sistem transportasi dan pengelolaan di depo. Tujuannya agar pengelolaan sampah menjadi lebih efisien dan berkelanjutan,” ujar Sri Suwardani, Senin (11/8/2025).

BACA JUGA: Tiga Tamu Hotel di Bausasran Jogja Terjebak di Lift

Tak hanya menghitung volume sampah, tim monitoring juga mengecek keteraturan jadwal pembuangan serta kelayakan sarana angkut. Data yang terkumpul nantinya akan menjadi bahan evaluasi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja untuk merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran.

Kegiatan ini dijadwalkan berlanjut hingga akhir Agustus 2025. Setelahnya, hasil pemantauan akan dipresentasikan dalam forum koordinasi tingkat kelurahan, yang melibatkan pengurus kampung, pengelola bank sampah, serta perwakilan warga. “Wirobrajan ingin menjadi contoh bagi wilayah lain. Pengelolaan sampah tidak hanya soal membuang, tapi bagaimana seluruh rantai proses, dari rumah tangga hingga depo berjalan efektif,” kata Sri Suwardani.

Melalui program berbasis data ini, Kelurahan Wirobrajan menargetkan penurunan timbulan sampah, peningkatan kesadaran warga, dan terciptanya lingkungan yang lebih bersih serta sehat.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas

Truk Rem Blong Tabrak Sejumlah Kendaraan di Simpang ABC Salatiga, 1 Tewas

News
| Senin, 11 Agustus 2025, 23:47 WIB

Advertisement

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Pendakian Rinjani Dibuka Kembali 11 Agustus 2025

Wisata
| Minggu, 10 Agustus 2025, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement