Advertisement
Kuota TPST Piyungan Dibatasi, Sampah Jogja Menumpuk 1.000 Ton
Foto ilustrasi sampah menumpuk di Depo. - Dok/Harian Jogja.
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pembatasan kuota pembuangan sampah ke TPST Piyungan membuat lebih dari 1.000 ton sampah menumpuk di depo Kota Jogja. DLH menyebut produksi sampah harian jauh melebihi kapasitas TPS3R yang hanya mampu mengolah sekitar 190 ton.
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan DLH Kota Jogja, Ahmad Haryoko, menjelaskan Kota Jogja hanya mendapat jatah 300 ton sampah per minggu untuk dibuang ke TPST Piyungan.
Advertisement
“Kita hanya diberi kuota 300 ton dalam sepekan, jadi tidak bisa maksimal,” ujarnya, Kamis (20/11/2025)
Dengan kuota tersebut, sebagian sampah masih tertahan di depo Kota Jogja. Ahmad menyebut saat ini terdapat 1.060 ton sampah yang masih tertimbun dan belum bisa terangkut. “Secara bertahap akan tetap ke TPST Piyungan,” katanya.
BACA JUGA
Produksi sampah harian Kota Jogja mencapai 260–300 ton per hari. Sementara kapasitas seluruh TPS3R di kota tersebut baru mampu mengolah sekitar 190 ton per hari. Artinya, setiap hari masih ada 70–110 ton sampah yang tidak dapat diselesaikan di TPS3R.
“Kami usahakan sampah yang belum dapat diolah tidak melebihi 300 ton per minggu,” ujar Ahmad.
Meski demikian, ia belum dapat memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menuntaskan timbunan lebih dari 1.000 ton tersebut. “Diupayakan sebelum libur Nataru,” katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kusno Wibowo menegaskan daya dukung dan daya tampung pengelolaan sampah di DIY sudah mencapai batas maksimal. Mulai 2026, pihaknya tidak lagi bisa melakukan evakuasi sampah seperti mekanisme saat ini.
“Kami mulai 2026 sudah tidak mengevakuasi sampah seperti biasanya. Daya dukungnya sudah tidak memungkinkan, sehingga tidak ada tambahan kuota lagi,” katanya.
Hingga akhir 2025 proses penataan di TPST Piyungan masih berlangsung, termasuk antisipasi peningkatan sampah di momen pergantian tahun. Setelah itu, pola evakuasi tidak akan lagi sama dan daerah harus mengandalkan pengurangan sampah dari hulu serta penguatan pengolahan mandiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement





